Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan Ini Jika Tak Ingin Dijauhi Teman Kantor

Kompas.com, 4 Desember 2017, 06:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Teman kantor juga faktor penting dalam menunjang karir Anda. Anda duduk di sebelahnya setiap hari. Bahkan, menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka daripada dengan keluarga di rumah.

Namun, apa yang terjadi jika ternyata teman kerja tidak menyukai Anda?

Tentu saja Anda akan merasa tidak nyaman saat berada di kantor. Kantor ibarat "rumah kedua" dimana Anda harus merasa nyaman dan betah di dalamnya. Jadi, Anda juga harus menjaga kenyamanan teman kantor agar tidak menimbulkan perselisihan dengan mereka.

Survei dari AS telah mengungkapkan satu hal yang dapat mengganggu kenyamanan rekan kantor, dan ini pasti pernah Anda lakukan.

Setelah mewawancarai 2.000 orang Amerika yang bekerja, tim peneliti dari Nazarene University di Illinois, AS, menemukan bahwa suara berisik dan kebanyakan mengeluh adalah dua hal yang menurut rekan kerja paling menjengkelkan.

Baca :5 Tanda Anda Dicintai Rekan Sekerja

Jadi, jika semisal Anda mendapatkan makan siang yang tidak enak-katakanlah menu makan siang di sebuah restoran mahal terasa begitu asin-mungkin lebih baik menyimpannya untuk diri sendiri. Jangan mengeluh pada teman Anda.

Selain berisik dan mengeluh, 32 persen responden penelitian meyebut bahwa gosip dan intimidasi adalah hal yang menjengkelkan. Berikutnya, 12 persen responden merasa kebiasaan makan yang aneh juga turut andil sebagai hal yang memuakkan.

Sementara itu, email atau kebiasaan meeting yang aneh juga mendapatkan persentase sebesar 6 persen sebagai hal yang membuat jengkel.

Untuk yang terakhir, mencuri kekayaan intelektual atau plagiasi untuk "menikung" teman kerja juga termasuk hal paling tidak disukai.

Data tambahan dari survei tersebut mengungkapkan bahwa pekerja real estat paling banyak mengeluh tentang rekan kerja mereka. Sementara itu, responden yang bekerja di bidang komunikasi dan jurnalisme paling banyak mendapat gosip.

Mereka juga menemukan bahwa 78 persen peserta memiliki rekan kerja dengan perilaku menjengkelkan. Namun, hanya 30 persen yang mengatakan mereka bisa menyelesaikan masalah ini.

Tampaknya juga pria lebih menyebalkan daripada wanita di tempat kerja, karena 65 persen responden mengaku dihadapkan pada perilaku menyebalkan dari rekan kerja lelaki.

Namun, data statistik survei tersebut menyatakan 100 persen responden merasa terganggu dengan rekan kerja mereka satu sama lain.

Jadi, jika Anda benar-benar tidak pernah merasa terganggu oleh seseorang di kantor, mungkin karena Anda terlalu sibuk mengganggu mereka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau