Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kira? Bocah 12 Tahun Ini Sukses Bangun Bisnis "Lip Balm"

Kompas.com - 13/12/2017, 20:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ramai pemberitaan tentang Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang memakai lip balm (pelembab bibir) di sela wawancara, mengingatkan pada kisah seorang bocah 12 tahun, di Hartland, Wisconsin, AS.

Bocah perempuan itu bukan tepergok memakai pelembab bibir di muka umum, tapi dia terkenal karena telah menjadi pengusaha cilik yang sukses di bidang lip balm.

Baca juga : Sandiaga Pakai Pelembab Bibir Saat Dampingi Anies Wawancara

Cameron Prescott demikian nama bocah belia itu.

Meski usianya masih anak-anak, Cameron mengaku telah menguasai proses rumit terkait pembuatan pelembab bibir, hingga mampu membuat bisnis yang maju.

"Saya memang melakukan banyak penelitian untuk membuat ini," kata Cameron, seperti dilansir laman WTMJ-TV Milwaukee.

Bocah kelas tujuh ini telah menghasilkan uang dengan keahliannya. Namun dia mengaku  membuat lip balm lebih sebagai passion-nya.

Awalnya, sang bibi yang memberinya sebuah alat pembuatan lip balm sebagai hadiah, beberapa tahun yang lalu.

Cameron Prescott telah menghasilkan setidaknya sembilan aroma lip balm yang seluruhnya dibuat dengan bahal alami. Merek dagang yang dipakai adalah Smooch.VIA WTMJ-TV MILWAUKEE Cameron Prescott telah menghasilkan setidaknya sembilan aroma lip balm yang seluruhnya dibuat dengan bahal alami. Merek dagang yang dipakai adalah Smooch.
Proyek ujicoba itu pun bergulir hingga menghasilkan merek "Smooch," yang hingga kini dipakai sebagai nama bisnisnya.

"Kami memiliki aroma mawar, madu, limau, rosemary, mint," kata Cameron.

Ya, setidaknya, kini Cameron sudah membuat sembilan rasa lip balm, dan juga mainan "slime"- gumpalan bertekstur licin untuk dimainkan.

Cameron mengaku menggunakan semua bahan alami untuk produknya.

Passion Cameron mendorong orangtua-nya untuk membantu "anak kecil" tersebut menjalankan bisnisnya.

"Saat itu, mungkin dia baru berumur sembilan tahun. Awalnya sangat sederhana kami hanya membuat halaman di Facebook," kata Rachel Reed, ibu Prescott.

Rachel menegaskan, meski kini anaknya menjadi pebisnis, namun Cameron tetaplah anak-anak yang berhak menikmati masa bermainnya.

Baca juga : Pria Pakai Lip Balm, Apakah Perlu?

"Kadang orang-orang seperti menilai agar kami membiarkan dia menjadi anak-anak. Ya, itu yang kami lakukan, dia tetap anak-anak," kata Rachel.

Disebutkan, Cameron menggunakan uang yang dihasilkan untuk kesenangannya. Namun sebagian lainnya ditabung untuk dana sekolah di perguruan tinggi.

Selain usia pemilik usaha yang amat muda, Cameron pun merasa produk yang dipasarkannya tergolong unik. 

"Secara pribadi saya merasa lip balm buatan saya super lembut, dan kalau lip balm tidak super lembut maka sebenarnya itu bukan lip balm," kata Cameron.

Kini, produk "Smooch" sudah dijual di empat toko di Wisconsin tenggara. Masing-masing di Barn Owl, Delafield, lalu Cattywampus Design di Wauwatosa, Clear Waters Salon & Day Spa di Lake Geneva dan Williams Bay.

Cameron berharap masih bisa menyalurkan produknya di lebih banyak toko di masa mendatang.

Oh iya, setiap lip balm buatan Cameron ini dibanderol seharga 3,50 dollar AS atau kira-kira Rp 50 ribu.

Informasi tentang kandungan di dalam lip balm, dan juga penjualan produk ala Cameron Prescott ini dalam ditemui di laman smoochbalm.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com