Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resolusi Tahun Baru? Ini Pilihan Bijak yang Pantas Kamu Timbang

Kompas.com - 29/12/2017, 09:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

"Dan, benar saja, saya menghabiskan waktu dua hari untuk memilih-milih, pakaian mana yang harus saya kenakan di acara itu."

"Padahal, setelah saya pikir-pikir, Tom Hanks pun belum pernah melihat satu pun gaun saya, mungkin juga ribuan penonton itu."

"Akhirnya saya pergi ke lemari, memilih pakaian yang saya rasa sesuai dengan acara itu, dan memasukkannya ke koper. Selesai," ujar Patchett. 

3. Barang yang terlupa akan teringat kembali

Kalau belanja terus-menerus, ada kecenderungan Kamu bakal lupa dengan barang-barang yang telah ada dan ternyata dibutuhkan.

Jika menghentikan aksi beli-membeli, biasanya akan muncul barang-barang lama di tempat-tempat tak terduga. Misalnya, di belakang lemari atau di bawah tempat tidur.

Bahkan, bukan tak mungkin Kamu akan urung membeli sesuatu, karena ternyata sudah memiliki barang tersebut.

Pengalaman Patchett, daripada dia harus membeli lip balm baru di toko, lebih baik mencari lip balm lamanya di saku jaket, atau laci meja.

4. Pengecualian

Ide untuk berhenti belanja memang terlihat baik, tapi juga terkadang bisa tidak realistis.

Oleh karena itu, pastikan untuk membuat daftar pengecualian barang-barang yang tetap harus dibeli, di luar "resolusi" tersebut. 

McLamb membeberkan, dia membuat komitmen untuk berhenti barang-barang materiil—namun tidak untuk pengalaman seperti menonton konser hingga traveling.

Serupa dengan McLamb, Patchett pun memiliki beberapa pengecualian.

“Saya bisa membeli apa pun di toko bahan makanan, termasuk bunga. Saya bisa membeli shampoo dan cartridge printer dan baterai, tapi itu hanya setelah saya kehabisan."

“Saya bisa membeli tiket pesawat dan makan di restoran. Saya bisa membeli buku karena saya menulis buku. Lagi pula, saya memiliki sebuah toko buku dan buku adalah bisnis saya.”

Namun, Patcheet bisa setahun tak membeli buku, karena bisa menggunakan perpustakaan atau membaca buku yang dia miliki sebagai gantinya.

Seorang perempuan yang menulis secara anonim tentang pengalamannya di BecomingMinimalist, mengaku berhenti membeli pakaian selama setahun penuh.

Satu-satunya pengecualian adalah pakaian dalam dan sepatu baru—tapi itu pun hanya jika benar benar diperlukan.

Nah, dia juga menyadari perlu membeli mesin jahit untuk memperbaiki lubang pada pakaian dalam dan kaus kakinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com