KOMPAS.com - Di dalam pengobatan tradisional, ginseng merupakan tanaman herbal yang sudah dikenal luas.
Tanaman ini dipercaya memiliki banyak khasiat untuk mengatasi banyak penyakit.
Ginseng banyak ditemukan di Amerika Utara, dan di wilayah Asia Timur seperti Korea.
Ada dua jenis ginseng yang umum dikenal, yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Korea atau Asia (Panax ginseng).
Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Kesehatan Usus
Meski berbagai jenis ginseng memiliki khasiat yang berbeda, namun secara umum ginseng memiliki suatu senyawa aktif yang diyakini membuat tumbuhan ini berkhasiat besar.
Senyawa aktif tersebut adalah ginsenosides.
Ginseng Amerika kerap digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi pilek dan flu, serta menghilangkan stres.
Ada juga yang memanfaatkan ginseng ini untuk menambah nafsu makan dan memperbaiki sistem pencernaan.
Tidak hanya itu, ginseng Amerika juga diklaim baik untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, anemia, insomnia, demam, disfungsi ereksi, kanker, nyeri sendi, pusing, hilang ingatan, bahkan konon HIV/AIDS.
Namun berdasarkan penelitian, sejauh ini baru ada dua kondisi yang menunjukkan respons positif terhadap ginseng, yaitu infeksi saluran pernapasan (seperti pilek atau flu) dan diabetes.
Baca juga: Bisakah Jamu Terkenal seperti Ginseng dari Korea?
Mengonsumsi ekstrak ginseng Amerika dengan dosis 200-400 mg selama 3–6 bulan, dipercaya bisa mencegah flu dan pilek pada orang dewasa usia 18-65 tahun.
Namun, untuk lansia di atas 65 tahun, disarankan untuk juga mendapatkan suntik vaksin flu guna mengurangi risiko terkena pilek atau flu.
Jika Kamu terserang flu atau pilek, menurut penelitian, mengonsumsi ginseng akan membuat gejala menjadi lebih ringan, dan lebih cepat sembuh.
Mengonsumsi tiga gram ginseng Amerika setidaknya dua jam sebelum makan efektif mengurangi kadar gula darah setelah makan bagi penderita diabetes tipe 2.
Hasil penelitian juga menunjukkan, ginseng Amerika bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah puasa.
Para peneliti menduga hal itu dikarenakan zat aktif ginsenosides yang terkandung di dalam ginseng.
Penelitian juga menunjukkan, khasiat ginseng Amerika dapat mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan mata dan jantung.
Selain itu, meski alami, ginseng Amerika juga bisa menimbulkan efek samping tertentu, seperti gatal, insomnia, diare, sakit kepala, perdarahan vagina, gugup, dan detak jantung menjadi cepat.
Baca juga: Kebiasaan Minum Teh Jauhkan Risiko Diabetes, kok Bisa?
Ada pula reaksi berupa tekanan darah meningkat atau turun, nyeri payudara, ruam parah yang disebut sindrom Stevens-Johnson, kerusakan hati, hingga reaksi alergi yang parah (syok anafilaktik).
Sehingga, anak-anak tidak disarankan mengonsumsi ginseng, kecuali dalam pengawasan dokter.