Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Berserat Bisa Jadi Kunci untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com, 10 Januari 2018, 12:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, menurunkan berat badan bukanlah hal mudah. Meskipun berbagai cara diet telah dilakukan, lemak tetap saja betah berada di dalam tubuh.

Lebih dari separuh warga Amerika mengalami obesitas. Bahkan, 90 persen penderita obesitas adalah kaum pria.

Sejauh ini, belum ada satu pun cara paling tepat yang diyakini bisa digunakan untuk mencapai berat badan ideal.

Namun, ada sebuah tempat yang bisa Anda coba gunakan untuk menghilangkan lemak berlebih di dalam tubuh, yaitu toilet rumah Anda.

Dilansir dari Mens'Health, "kotoran" bisa jadi jawaban untuk menurunkan berat badan. Tinja mengandung bakteri usus yang bisa menjadi solusi dalam menurunkan berat badan.

Riset terbaru yang diterbitkan International Journal of Obesity, kemampuan orang untuk menurunkan berat badan sangat bergantung pada bacteroide dan prevotella, dua bakteri usus yang membantu mencerna serat dalam makanan Anda.

Beberapa orang memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada yang lain dan satu-satunya cara yang untuk mengetahui jumlah kedua bakteri di dalam tubuh adalah dengan pemeriksaan laboratorium.

Studi tersebut mengumpulkan 62 penderita obesitas dan secara acak meminta mereka mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti buah, dan sayuran.

Sebagian lainnya diminta menyantap makanan standar yang sangat banyak mengandung daging dan lemak.

Peserta dengan diet serat tinggi kehilangan sekitar 3,5 kilogram sedangkan peserta diet biasa kehilangan hanya dua kilogram selama rentang enam bulan.

Setelah percobaan awal setengah tahun, semua partisipan beralih ke diet serat tinggi, dan ditemukan bahwa orang-orang dengan konsentrasi bacteroides dan prevotella yang lebih tinggi mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak.

Sebenarnya, di kedua segmen penelitian, selalu para peserta dengan konsentrasi kedua bakteri usus yang lebih tinggi memiliki garis pinggang yang lebih kecil dan kehilangan lemak lebih besar.

Tidak banyak yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah bakteri usus yang Anda miliki.

Jika Anda ingin memiliki tubuh langsing, cobalah berolahraga untuk membakar kalori. Anda juga bisa melakukan 6 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menghitung Kalori dan mencoba Diet Tinggi Serat, Cara Sehat Turunkan Berat Badan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau