Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Palinski-Wade mengatakan, olahraga interval seperti olahraga interval dengan intensitas tinggi (HITT) sangat efektif untuk meningkatkan detak jantung pada periode tertentu, dan bisa meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Meski demikian, jika merasa model olahraga ini terlalu intens, kita harus mencari jenis olahraga lain yang bisa membuat jantung tetap bekerja baik.

"Bisa jogging, menari, jalan cepat, atau olahraga lainnya yang meningkatkan kardiovaskular. Ini jika dilakukan secara rutin dan bisa menurunkan detak jantung," kata Palinski-Wade.

3. Menurunkan berat badan

Salah satu faktor yang bisa menambah risiko penyakit jantung adalah indeks massa tubuh (BMI).

Menurut Howard LeWine dari Harvard Health, semakin besar tubuh, semakin keras kerja jantung untuk memompa aliran darah.

Penelitian dari University of Utah nenunjukkan, penurunan berat badan pada pasien yang obestias bisa secara signifikan mengurangi detak jantung.

4. Gunakan fitness tracker

Ftness tracker bisa membantu kita melihat detak jantung, baik saat istirahat maupun saat berolahraga.

"Dengan mengukur detak jantung saat berolahraga, kita bisa memastikan peningkatan detak jantung untuk mencapai angka yang ideal."

Baca juga: 7 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung

"Alat semacam ini juga bisa digunakan untuk menghindari olahraga yang berlebihan bagi jantung," kata Palinski-Wade.

5. Mengonsumsi potasium

Detak jantung yang tidak normal bisa menjadi indikasi tubuh kita kekurangan potasium. Level potasium rendah bisa memicu detak jantung yang kencang.

Mengonsumsi makanan tinggi potasium—atau yang juga dikenal dengan nama kalium, lebih baik daripada mengonsunsi suplemen.

"Tidak hanya pisang, tapi sayuran berdaun hijau, tomat, kentang, dan alpukat juga mengandung potasium," kata dia.

Alpukat juga bisa menurunkan kolesterol. Menurut Harvard Medical School, kolesterol tinggi menghambat aliran darah, yang menyebabkan kerja jantung menjadi lebih keras dan cepat.

6. Makan ikan

Cobalah mengonsumsi asam lemak omega 3 yang ditemukan pada salmon dan ikan-ikan lainnya.

Meskipun penelitian telah menggabungkan efek omega 3 untuk kesehatan jantung, penelitian juga menunjukkan bahwa gizi yang terkandung di dalamnya efektif dalam mengurangi detak jantung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com