KOMPAS.com — Riset terbaru mengungkapkan, bahan pewarna kuning alami ini ternyata bisa memperbaiki ingatan dan juga mood manusia.
Kandungan kurkumin pada kunyit ini ternyata berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan.
Kunyit pun telah lama menjadi makanan pokok bagi warga lanjut usia di India.
Mungkin karena kebiasaan itu pula, India menjadi negara dengan tingkat penderita alzheimer yang rendah, dan warganya memiliki kinerja kognitif yang lebih baik.
Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku akibat gangguan di dalam otak.
Gangguan ini sifatnya progresif atau perlahan-lahan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles, ini dilakukan dengan memeriksa efek kunyit pada orang-orang yang menderita kepikunan karena faktor usia.
Menurut Dr Gary Small selaku pemimpin riset ini, cara kerja kurkumin memang belum bisa dipastikan.
"Tapi, mungkin ini terkait dengan kemampuannya untuk mengurangi peradangan otak yang dikaitkan dengan penyakit alzheimer dan depresi," ucapnya.
Riset yang diterbitkan dalam the American Journal of Geriatric Psychiatry ini menggunakan 40 orang yang mengalami kepikunan pada rentang usia usia 50-90 tahun sebagai subyek penelitian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.