Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pastor yang Relakan Ginjal demi Nyawa Jemaatnya...

Kompas.com - 02/03/2018, 12:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Donasi

Terry bukan tak menyadari bahwa pilihannya untuk menantikan donasi ginjal mungkin akan memakan waktu yang sangat lama. 

Baca juga: Kopi dan Teh Tidak Dilarang bagi Penderita Batu Ginjal, asal...

Mungkin membutuhkan waktu 5-10 tahun hingga dia bisa masuk ke barisan atas antrean dan mendapatkan organ yang tepat. Setidaknya, begitulah data yang dicatat organisasi the Living Kidney Donor Network.

Demi mempercepat proses tersebut, Terry pun mengunggah pengumuman di akun media sosial Facebook miliknya. 

Dia bertanya kepada teman dan keluarga yang ada dalam jaringan pertemanannya di Facebook, adakah yang bersedia menjalani pemeriksaan untuk mencari kesesuaian organ dengannya.

Dari sanalah mujizat terjadi. Ada tiga orang yang dinyatakan memiliki organ yang sesuai dengan Terry. Namun di antara ketiganya, ginjal milik Davis yang paling sesuai. 

"Itu menjadi keputusan yang amat cepat," kata Davis, pastor yang kini berusia 49 tahun.

"Saya menjalani pemeriksaan, dan selanjutnya tindakan selanjutnya bergulir begitu saja. Di benak saya, saya berpikir, saya sehat, dan seperti langsung muncul keputusan, 'ayo kita lakukan saja'," kata Davis.

Merayap dalam proses

Davis menjadi gembala jemaat di Franklin Church of Christ sejak tujuh tahun terakhir.

Dia berasal dari Hawaii, Davis datang ke wilayah Williamson setelah pernah memimpin gereja di Georgia, Missouri, dan Alabama.

Baca juga: Nyeri Pinggang seperti Apa yang Jadi Tanda Batu Ginjal?

Sebelumya, dia menjalani proses transisi dari seorang pengajar pendidikan khusus, dan lalu menjadi pastor sepenuhnya. 

Anggota jemaat di gerejanya telah dianggapnya sebagai anggota keluarga. Itu bukan kondisi yang baru baginya. 

"(Tapi) jika pun saya sepenuhnya adalah orang asing di sana, saya tetap akan mengatakan ya untuk keputusan donasi ini," ungkap Davis.

"Pikiran itulah yang muncul di benak saya," sambungnya.

Dalam bagian persiapan untuk mendonasikan ginjal untuk Terry, Davis harus menjalani serangkaian evaluasi psikiatrik, dan serangkaian tes darah mendalam.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Davis mengetahui bahwa ginjalnya amat cocok untuk diberikan kepada Terry. 

"Sulit mengatakan bahwa ini adalah rencana Tuhan," kata Davis.

"Tapi saya mau mengamini itu. Dari pendirian saya sebagai orang beriman, saya melihat tangan Tuhan bekerja dalam banyak perkara."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com