Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2018, 09:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan lagi rahasia bahwa hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR) berat untuk dijalani. Ada masa-masa menyenangkan sekaligus sulit di dalamnya.

Tak semua pasangan bisa melalui 'ujian' emosi saat menjalani LDR, apalagi jika di sekitar kita banyak juga yang sebenarnya mulai mengirim sinyal "pendekatan". Ada yang berusaha mempertahankannya, namun sebenarnya hubungan jarak jauh mereka sudah tak baik.

Berikut tujuh tanda bahwa kamu dan pasangan mungkin belum siap menjalani hubungan jarak jauh:

1. Tidak saling percaya
Kepercayaan adalah kunci dari LDR. Sebab, kalian akan sama-sama jarang bertemu, mendengar suara satu sama lain, dan hal lainnya secara fisik. Kadang, kondisi tersebut membuatmu berandai-andai, bahkan meragukan kesetiaan pasangan. Ini akan memberi dampak serius pada hubungan kalian.

Menurut penelitian Northwestern University dan Redeemer University College di Ontario, Kanada, mereka yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangannya cenderung bisa mempertahankan hubungannya. Tak peduli di manapun pasangan berada.

Namun, keraguan dan ketakutan yang muncul dalam sebuah hubungn bisa datang dari mana saja. Jika kamu merasakannya, ada baiknya bertanya pada diri sendiri darimana keraguan itu berasal.

Akan lebih baik jika kamu juga berkomunikasi soal perasaanmu pada pasangan, mendengarkan pandangannya, dan semoga hal itu bisa menenangkan perasaanmu.

2. Tidak merencanakan masa depan
Harus selalu ada tujuan untuk hubungan yang sedang kami jalani, baik jangka pendek maupun panjang. Membuat perencanaan bisa menjadi hal yang nenyenangkan dan menunjukkan upaya masing-masing untuk maju dan memberikan prioritas terhadap kelangsungan hubungan kalian.

Jika kamu dan pasangan tidak bisa menghadapi masa depan atau belum bisa memutuskan apa yang dicari oleh masing-masing, itu bukan pertanda baik. Sebab komunikasi yang sehat penting untuk membuat LDR berjalan dengan baik.

3. Buat kesepakatan tempat tinggal
Mungkin kamu sudah sangat cinta dengan kota tempat tinggalmu saat ini atau kota tempatmu bertemu dengan pasangan. Tapi di sisi lain, pasanganmu juga mungkin merasakan hal yang sama dengan kota yang ditinggalinya dan berharap kamu mau tinggal di sana bersamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com