Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Garam Tidak Boleh Dimasak Karena Akan Jadi Racun?

Kompas.com - 06/05/2018, 15:28 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Maka, isu bahwa garam tidak boleh dimasak merupakan hoaks yang tidak terbukti kebenarannya.

Baca juga : Mana yang Lebih Bahaya: Kebanyakan Gula atau Garam?

Kapan sebaiknya memasukkan garam dalam makanan?

Paul Breslin, seorang profesor dari Departemen Ilmu Gizi Rutgers University mengatakan bahwa untuk memasak, sebaiknya bubuhkan garam sedikit pada awal masak, kemudian masukkan lagi nanti pada akhir proses memasak.

Ketika garam dimasukan dari awal proses pemasakan, garam akan langsung berikatan dengan protein yang ada dalam makanan. Selanjutnya, akan terbentuk ikatan molekul yang besar.

Namun, ikatan molekul besar ini hanya sekadar menambahkan kadar natrium yang meresap ke dalam makanan saja, sedangkan rasa asinnya pun tidak begitu terasa.

Maka, lidah merasa masakan tersebut kurang asin, akhirnya ditambahkan garam lagi hingga rasanya cukup asin. Kalau sudah begini, kita bisa jadi mengonsumsi garam berlebihan.

Baca juga : Berapa Banyak Garam yang Sebaiknya Kita Konsumsi?

Oleh karena itu, pemberian garam sebaiknya dibagi dua kali. Kita tetap membutuhkan garam pada proses awal masak dan juga di akhir.

Kemudian, pada akhir proses pemasakan, masukkan garam secukupnya. Dengan cara membagi ini, makanan akan terasa lezat, dan mencegah konsumsi garam berlebihan.

Selain dari waktunya, kita juga bisa mengolah makanan berdasarkan jenis makanan apa yang akan dimasak. Sebagai contoh:

Saat memasak daging sebaiknya tambahkan garam pada bagian awal. Ketika daging dimasak, sel-selnya cenderung akan menutup dan mengerut sehingga daging akan lebih sulit untuk menyerap rasa.

Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan garam ke daging mentah bersama bumbu lainnya sehingga semua rasa bisa diserap dengan baik pada masakan.

Saat menumis sayuran, jangan lupa tambahkan garam pada akhir proses memasak untuk mendapatkan tekstur sayuran yang masih renyah dan tidak lembek.

Garam cenderung menarik kelembapan dari sayuran. Maka itu, jika kita menambahkannya di awal, maka sayuran akan lebih cepat layu dan basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com