Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2018, 08:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Kontes kecantikan Miss America membuat langkah baru dan besar tahun ini.

Organisasi Miss America mengumumkan menghapus salah satu sesi, kompetisi bikini. Panitia juga tidak akan menilai kontestan berdasarkan penampilannya, namun bakat dan kecerdasannya dalam membuat inisiatif yang berdampak pada masyarakat.

Sejak awal diselenggarakan, kontes Miss America identik dengan sesi penilaian penampilan para kontestan mengenakan bikini dan gaun gemerlap. 

Kini, organisasi penyelanggara tersebut berharap seluruh kontestan yang ikut serta menunjukkan kecerdasan dan semangat mereka dalam sesi interaktif langsung dengan para juri.

“Kami mendapat keluhan dari banyak perempuan muda yang mengatakan, ‘Kami ingin menjadi bagian dari program kamu, tapi kami tidak ingin berada di luar sana dengan mengenakan sepatu hak tinggi dan baju renang.’ Jadi tebak apa (selanjutnya)? Kalian tidak tidak harus melakukan itu lagi,” ungkap Gretchen Carlson, ketua Organisasi Miss America kepada Good America. 

Dia melanjtukan, setiap perempuan pasti ingin diberdayakan, mempelajari kepemimpinan, kuliah serta dapat menunjukkan kepada dunia siapa dan apa yang ada dalam dirinya.

“Itulah yang kami nilai dari mereka sekarang,” ungkap Carlson.

Dibandingkan gaun malam, kontestan akan diminta untuk mengenakan sesuatu yang menggambarkan gaya pribadi mereka dan membuat mereka merasa percaya diri.

Baca juga: Mengapa Warna Hitam Dipilih untuk Gerakan #MeToo di Golden Globe

Perubahan besar terjadi setelah CEO dan direksi mengundurkan diri pada bulan Desember 2017 karena skandal komentar cabul dan seksis terhadap para pemenang masa lalu terungkap lewat email yang bocor ke publik. 

Sebagai gantinya, Carlson, Miss America tahun 1989, dipilih untuk memimpin organisasi ini. Dia tak sendiri, karena empat mantan pemenang Miss America lainnya juga ditunjuk sebagai anggota dewan.

Carlson sendiri berada di garis depan untuk masalah pelecehan seksual selama beberapa tahun terakhir.

Ia mengumpulkan dana hingga 20 juta dollar AS untuk menyelesaikan gugatan terhadap kepala Fox News, Roger Ailes pada tahun 2016. Terakhir, Ailes meninggal tahun 2017.

“Dewan sekarang diisi orang-orang yang benar-benar memegang gelar, dan itu sangat menarik bagi saya,” ujar mantan Miss New York 2012 dan Miss America 2013, Mallory Hagan kepada The Post.  

Baca juga: Gerakan #MeToo Dunia Jadi Person of the Year versi Majalah Time

Hagan sendiri termasuk pemenang yang mendapat komentar vulgar dalam surel oleh mantan CEO Sam Haskell dan mantan presiden Josh Randle.

Karena itu, dia mengaku senang dengan adanya perubahan pada kontes ini. Menurutnya, ini menggeser fokus selama ini dari Miss America.

Kini, Hagan berpendapat, fokus tersebut untuk pengabdian selama setahun, membicarakan tentang masalah tertentu dan berinteraksi dengan banyak orang. 

Menurut Carlson, perubahan itu diharapkan akan menginspirasi orang untuk menjadi bagian dari program ini karena bukan lagi sebuah kontes, melainkan kompetisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com