Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Beda antara Celana Jins Mahal dan Murah...

Kompas.com - 11/06/2018, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

Tentu saja bahan tersebut akan menjadi jins yang mudah robek saat dipakai.

Jins dengan bagian tepi yang rapat akan membuat penampilan kita semakin baik.

"Intinya adalah, seperti semua manufaktur, ada produksi yang baik dan prosedur produksi yang buruk," kata Alton.

"Ini berawal dari bahan menuju proses manufuktur sebagai usaha menjaga lingkungan," tambahnya.

Usaha untuk menjaga lingkungan dalam industri fesyen, kata Alton, juga menentukan harga akhir dari sebuah produk.

Baca juga: Kapan Saatnya Berhenti Memakai Jins?

5. Kenyataan tentang denim mewah

Menurut pakar denim bernama Bryce Alton, kita tidak benar-benar mendapatkan jins kualitas superior ketika mengeluarkan banyak uang untuk membelinya.

“Biaya untuk produksi jins jelas akan bervariasi tergantung di mana, bagaimana, dan apa yang diproduksi dari semua itu,” kata dia.

Jins yang dibuat di negara dunia ketiga, seperti China, memiliki biaya yang jauh lebih rendah.

Hal ini karena upah minium pegawai yang bekerja, umumnya juga rendah dibandingkan negara lain. 

Dalam banyak kasus, ini juga berlaku untuk jins yang dibuat oleh pabrik yang tidak mengikuti kebijakan lingkungan yang ketat.

Upah pekerja dan kebijakan lingkungan yang ketat juga bisa meningkatkan harga produk.

Selisih harga yang kecil bagi setiap unit denim mungkin tidak masalah bagi kita.

Tapi, menurut Bryce Alton, perbedaan biaya satu dolar atau sekitar Rp 14.000 per unit untuk produksi 10 juta jeans per tahun di China, misalnya, mampu menciptakan penghematan hingga 10 juta dolar atau Rp 139 triliun.

Baca juga: Inspirasi Gaya Ramadhan untuk Pecinta Denim

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com