KOMPAS.com - Pasti menyebalkan saat kita sudah berbaring di tempat tidur, tapi mata tak kunjung terpejam, bukan?
Rata-rata manusia butuh tujuh jam untuk tidur setiap malam. Namun, kualitas tidur adalah hal terpenting dibanding kuantitas.
Ketika hari mulai gelap, tubuh melepaskan hormon tidur melatonin untuk merangsang rasa kantuk.
Empat jam pertama saat tidur, otak akan melakukan pemulihan dengan bantuan hormon pertumbuhan BDNF dan hormon lainnya.
BDNF adalah kependekan dari Brain-derived neurotrophic factor) yang merupakan faktor neutotropik yang diturunkan dari otak.
Baca juga: Istirahat 5 Menit Setelah Kerja Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Dan, saat otak melakukan pemulihan, otak akan menyimpan memori dan tubuh mengeluarkan racun yang tersimpan.
Sementara itu, hormon melatonin berfungsi untuk membebaskan sel-sel dari radikal oksigen agresif.
Hal ini berguna untuk mencegah tubuh masuk pada fase tidur dalam yang dapat menyebabkan kerusakan serius.
Di bagian kedua dari tidur -fase mimpi- otak kita memproses hari. Bentuk koneksi antara sel saraf dan otak mengalami regenerasi.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan demi tidur malam yang nyenyak?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.