KOMPAS.com - Saat mood tidak keruan, mungkin rasanya kamu ingin meringkuk atau menundukkan kepala. Melakukan apa saja serba salah dan enggan.
Nah, ternyata para ahli baru-baru ini menemukan bahwa postur tubuh dan posisi duduk tertentu bisa membantu memperbaiki mood.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang cukup umum di masyarakat. Walau terkesan sepele, depresi yang terus dibiarkan bisa berdampak pada cara berpikir, perasaan, mood, dan aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari Medical Daily, para ahli dari University of Auckland mulai meneliti tentang bagaimana cara memperbaiki mood orang yang depresi dengan cepat.
Mereka menduga bahwa postur tubuh yang baik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi.
Baca juga: 6 Tips Memotivasi Diri untuk Berolahraga Saat Depresi
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry ini melibatkan 61 peserta dengan depresi ringan hingga sedang.
Mereka ditugaskan untuk mempraktikkan dua posisi duduk, mulai dari posisi duduk tegak dan posisi duduk membungkuk atau posisi yang biasa dilakukan sehari-hari.
Pada awalnya, mereka diminta untuk melihat lurus ke depan serta menegakkan punggung dan bahu. Setelah itu, para peserta diminta untuk melengkungkan punggungnya lebih rileks, menurunkan bahu, dan menundukkan kepala.
Dengan kedua posisi duduk tersebut, para peserta diminta untuk memberikan pidato singkat selama lima menit dan mengisi kuesioner untuk mengukur gejala depresi selama penelitian.
Baca juga: Postur Tegak Cepat Menghilangkan Suasana Hati Murung
Hasilnya, orang dengan depresi yang duduk membungkuk cenderung lebih mudah mengeluarkan kata-kata yang berkonotasi menyedihkan.
Posisi duduk yang seperti ini disebut sebagai close heart syndrome atau sindrom hati tertutup. Kondisi ini seolah-olah menggambarkan penderita depresi sedang melindungi hatinya dari rasa kecewa.
Hal ini ditandai dengan munculnya kata-kata “saya” yang menurut para ahli sebagai bentuk kepercayaan diri. Artinya, gejala depresi yang dirasakan peserta cenderung berkurang dengan posisi duduk tegak.
Baca juga: Apakah Kamu Depresi? Perhatikan 5 Tanda Tak Terduga Ini
Meski demikian, penelitian tersebut masih bersifat sementara dan memerlukan pengembangan selanjutnya. Ini karena para peneliti hanya menemukan efek jangka pendek pada penurunan gejala depresi.
Jadi, perbaikan posisi duduk belum bisa menjamin mengobati depresi dalam jangka panjang.