Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hawaii Larang Tabir Surya yang Rusak Tumbu Karang

Kompas.com - 09/07/2018, 14:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Menurut publikasi, ketika kulit menyerap oksibenzon, ia dapat menyebabkan reaksi alergi seperti eksim dan mengganggu kadar hormon.

Sementara octinoxate dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini.

Cara menemukan tabir surya yang lebih baik

Namun bukan perkara mudah untuk menemukan tabir surya yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Di Amerika Serikat, menurut Consumer Healthcare Products Association, 70 persen tabir surya di pasar AS mengandung oxybenzone dan hingga delapan persen mengandung octinoxate.

Merespon kondisi ini, Yayasan Kanker Kulit di AS pun mengirimkan siaran pers pada 3 Mei yang mendorong Food and Drug Administration (FDA) AS untuk menyetujui bahan tabir surya baru yang dianggap lebih aman.

"Undang-undang di Hawaii menekankan perlunya bahan tabir surya baru dan harus mengirim pesan ke FDA."

"Inovasi dalam formulasi tabir surya akan memberikan masyarakat lebih banyak pilihan untuk perlindungan matahari, sehingga berpotensi dapat menurunkan kanker kulit,” demikian tertulis dalam keterangan pers itu.

Baca juga: Memilih Tabir Surya yang Tidak Berbahaya untuk Biota Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com