Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Bra Salah Ukuran Ternyata Bikin Sakit Kepala

Kompas.com - 10/07/2018, 08:14 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Mengalami sakit kepala tanpa tahu penyebabnya adalah hal paling menjengkelkan.

Sakit kepala bisa disebabkan kurangnya asupan air, kecemasan atau parahnya lagi, adalah tanda gejala kanker otak yang langka.

Tapi, ada satu lagi penyebab sakit kepala yang mungkin tak kita duga.

Berdasarkan laporan laman New York Post, memakai bra dengan ukuran yang tidak pas bisa menyebabkan sakit kepala.

Satu payudara berukuran cup D memiliki berat lebih dari 0,5 kilogram. Ukuran tersebut dapat membuat leher tegang dan bisa membuat kepala terasa pening.

Baca juga: Bangun Massa Otot, Solusi Bertahan dalam Kanker Payudara

Riset menunjukan 78 persen wanita di seluruh dunia memakai bra dengan ukuran yang salah. Inilah yang lantas kerap menyebabkan nyeri punggung, bahu, payudara dan leher.

Menurut seorang spesialis bra, Paula Svoboda, banyak wanita yang merasakan sakit kepala karena memakai bra dengan ukuran yang salah.

“Jika mengenakan ukuran yang salah, berat payudara menyebabkan tekanan pada bahu, yang kemudian mengarah ke leher," paparnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ukuran bra yang sebenarnya, demi memastikan bra yang kita pakai benar-benar bermanfaat secara maksimal.

Setelah membantu 50.000 wanita memilih bra selalam 17 taun kariernya, ia menemukan banyak hal terkait fenomena ini.

"Saya pernah bertanya pada satu pelanggan apakah dia mengalami sakit leher bagian atas dan sakit kepala," ungkap dia.

Ia menanyakan hal tersebut karena melihat bukuran bra yang digunakan oleh kliennya terlalu ketat hingga ototnya tampak membengkak.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Wanita Tidur Tanpa Bra?

Wanita tersebut menderita sakit punggung dan leher yang tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun.

"Kami memberinya bra dengan ukuran yang benar dan dia kembali dua minggu setelah itu, untuk mengucapkan terima kasih," kata Paula Svoboda.

"Dia tidak mengalami sakit kepala atau sakit leher sejak saat itu,” tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com