Anak korban bullying cenderung kekurangan skill atau ketegasan untuk berdiri sendiri, dan seringkali menunjukkan mental sebagai "korban".
Misalnya, dengan berjalan menunduk dan tidak berani mengutarakan pendapat mereka. Anak seperti ini juga rentan di-bully sterus menerus.
Jika hal ini terjadi, cobalah mengenalkan anak dengan aktivitas yang tidak mengharuskannya berkompetisi dengan anak lain.
Kompetisi yang ada hanya dengan dirinya sendiri. Dengan begitu, anak akan lebih mudah membangun kepercayaan diri tanpa tekanan dari anak lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.