JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendapatkan perawatan wajah yang spesifik dengan kondisi dan kebutuhan kulit, kita bisa melakukan tes Skin DNA Genomic.
Di Jakarta, menurut dr.Gaby Syerly, founder klinik estetika YB Clinic, baru bisa dilakukan di kliniknya.
"Cara tes DNA-nya dengan mengambil air liur pasien lalu dikirim ke laboratorium di Korea. Hasilnya 2 minggu selesai," ujarnya yang ditemui di acara peresmian konsep terbaru YB Clinic di Kemang, Jakarta (2/8).
Ia menjelaskan, dari cek DNA tersebut dokter akan mengetahui kecepatan penurunan kadar kolagen, risiko hiperpigmentasi, inflamasi, hingga risiko alergi.
"Akurasinya mencapai 98 persen," kata Gaby.
Menurut Gaby, aktris Ashanty sudah melakukan cek DNA ini dan hasilnya ia memiliki risiko tinggi untuk hiperpigmentasi.
"Ashanty itu mukanya masih kencang jadi dia tidak perlu treatment pengencangan kulit. Setelah dicek penurunan kadar kolagennya normal, tingkat inflamasi untuk jerawat normal. Masalahnya hanya hiperpigmentasi," katanya.
Perawatan yang disarankan untuk istri dari penyanyi Anang Hermansyah ini adalah pencegahan timbulnya vlek.
"Pembuatan krim malamnya juga personalized setiap orang," papar Gaby.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.