Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2018, 16:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

“Padahal olahraga dapat menghasilkan energi," papar Zahabi.

Jika dihitung dengan menggunakan skala 10, olahraga dapat memberi kita level energi dari tujuh hingga 8,5.

Namun, setelah mendapatkan endorfin dan dorongan energi yang tinggi, kita harus berhenti.

"Jangan sampai ke tahap di mana tubuh berdetak kencang, nafas tersenggal-senggal. Intinya jangan melebihi kemampuan tubuh," paparnya.

"Orang-orang selalu merasa cemas. Mereka berolahraga berlebihan, memaksa tubuh mereka," ucap dia.

Ketika kita berolahraga hingga tubuh kelelahan, dibutuhkan banyak energi mental untuk membuat diri kita kembali bersemangat berolahraga.

Menurut Zahabi, berolahraga memerlukan perasaan tertarik. Jadi, jika kita tidak tertarik, atau masih trauma dengan aktivitas sebelumnya, olahraga tak akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Baca juga: 5 Cara Memotivasi Diri Supaya Semangat Olahraga Pagi

Kita harus menemukan cara untuk membuatnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dengan berolahraga secara tepat.

Daripada memusatkan perhatian pada intensitas, kita harus memprioritaskan konsistensi.

Banyak orang yang juga berpikir mereka telah menerapkan olahraga pada puncak intensitas, padahal, kata Zahabi, sebenarnya mereka belum mencapainya.

Misalnya, ketika melakukan angkat beban, saat kita bisa melakukan dua kali repetisi, kita belum mencapai batas maksimum.

Jika kita benar-benar telah melakukan olahraga angkat beban secara maksimal, kata Zahabi, kita membutuhkan istirahat setelah satu repetisi.

Pada akhirnya, untuk mencapai kebugaran tubuh tergantung pada kuantitas atau kekuatan olahraga.

Dan dengan memaksa tubuh hingga kelelahan setiap kali berolahraga, kita justru tidak dapat berolahraga lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com