Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 2 Jenis Perselingkuhan yang Kerap Terjadi dalam Pernikahan

Kompas.com - 23/08/2018, 08:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun, Preece menjelaskan perselingkuhan juga bisa terjadi karena godaan pihak ketiga, sesuatu yang juga lebih umum terjadi pada pria.

“Pria membutuhkan lebih banyak pengakuan daripada wanita. Jadi, mereka akan berselingkuh jika mendapat perhatian dari orang lain," kata Preece.

Baca juga: Mungkinkah Selingkuh Berdampak Positif bagi Pernikahan?

Menurutnya, perselingkuhan ini membuat mereka merasa lebih muda, jantan dan diinginkan.

"Ini bisa sangat umum ketika pasangan memiliki anak," tambahnya.

Pria sering merasa sang istri telah kehilangan minat pada mereka, terutama ketika anak-anak menjadi prioritas baru.

"Ini bisa menjadi dorongan ego yang besar untuk mengetahui bahwa mereka masih diinginkan," paparnya.

Terlepas dari reaksi yang umumnya negatif, seperti yang didramatisasi dalam film dan sinetron tanpa akhir, - perselingkuhan sebenarnya sangat umum terjadi.

Riset 2015 oleh YouGov mengungkapkan satu dari lima orang dewasa Inggris telah berselingkuh.

Jajak pendapat juga mengungkapkan ketidaksesuaian gender dalam hal motivasi untuk berselingkuh.

Menurut survei, laki-laki lebih cenderung berselingkuh karena ketidakpuasan seksual sedangkan perempuan kebanyakan berselingkuh karena masalah emosional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com