Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2018, 15:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kita sering berdalih melakukan perbandingan harga untuk mengunjungi banyak toko.

Tapi, semakin banyak toko yang kita kunjungi, semakin kita merasa perlu untuk berbelanja dengan alasan 'menghargai' diri sendiri.

Baca juga: Anak Dapat Nilai Bagus di Sekolah, Jangan Diberi Reward Uang

6. Bertanya pada orang asing

Riset yang diterbitkan dalam the journal Social Influence membuktikan hampir 60 persen hadiah liburan jarang digunakan, daripada yang kita pikiran.

Tapi, pemilihan hadiah berasal dari saran orang asing justru kemungkinan untuk digunakannya lebih tinggi 10 persen.

Jadi, jika kita tak yakin apakah benar-benar butuh gadget terbaru, tanyakan kepada sesama pembeli apa yang dipikirkannya.

Baca juga: Pria dengan Testosteron Tinggi Hobi Belanja Barang Mewah?

7. Berhati-hati saat berhasil menawar dengan harga murah

Ini kedengarannya kontraintuitif, tapi saat kita bisa berhasil menawar dengan harga yang murah bisa menjadi bumerang bagi diri kita.

Ketika kita bisa membeli hadiah untuk orang lain dengan harga murah, menurut Yarrow kita cenderung berbelanja untuk diri sendiri dengan harga yang lebih mahal.

Baca juga: 5 Masalah Seputar Uang yang Bisa Bikin Perkawinan Hancur

8. Kurangi interaksi dengan staf penjualan

Menurut laporan Forbes pula, semakin sering kita berinteraksi dengan staf penjualan, semakin besar kemungkinan kita untuk berbelanja.

Kita pasti berpikir tak ingin mengecewakan orang yang telah membantu kita. Maka tak heran jika kita begitu mudah tergoda untuk berbelanja.

Baca juga: Nilai Belanja Pria Ternyata Lebih Besar Dibanding Wanita..

9. Jangan lakukan pembelian secara langsung

Belanja mengaktifkan pusat kesenangan di otak kita. Menurut Menurut the Wall Street Journal, ini terjadi karena dopamin di otak yang memberi rasa nyaman mengalir melalui sinapsis.

Jadi, semakin banyak yang kita belanjakan, otak akan semakin terpengaruh yang membuat kita membeli banyak barang yang tak kita butuhkan atau inginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com