Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Lahirnya Arloji dengan Komponen Mobil Ikonik

Kompas.com - 30/08/2018, 19:28 WIB
Wisnubrata

Editor

"Semua jam tangan yang kami produksi memiliki cerita, seperti seri terbatas P-51 yang merupakan saudara sedarah Ford Mustang Raven Black tahun 1966 yang ditemukan di Swedia," ujar Thomas.

Begitu juga dengan seri selanjutnya, 901 yang sebagian komponennya diambil dari sebuah Porsche 911, mobil ikonik yang saat ini harganya makin mahal.

Nomor 901 adalah seri yang tadinya akan dipakai Porsche untuk menamai mobil barunya di tahun 1964 dalam Paris Auto Salon. Tapi nomor itu sudah dipakai pabrikan lain, sehingga Porsche menggantinya dengan 911, angka yang kemudian menjadi keramat di dunia mobil.

Nah, agar pembeli bisa menelusuri sejarah jam tangannya, REC menyertakan story card yang dapat dipindai untuk membuka halaman berisi cerita soal mobil yang menjadi bagian arloji.

"Kami juga ingin membuat jam tangan dari mobil-mobil legendaris lain, seperti Aston Martin seperti yang dipakai James Bond. Tapi proyek terdekat justru kami ingin membuat jam tangan dari bagian pesawat tempur dari Inggris, Supermarine Spitfire," ujar Thomas.

Spitfire adalah pesawat peninggalan Perang dunia II yang begitu populer, namun sudah menjadi barang langka saat ini. Dalam voting yang dilakukan REC, banyak calon pembeli ingin memiliki jam tangan yang terkait dengan Spitfire dan ikut memiliki nilai historisnya.

Dan seperti kata para pendirinya, semua jam tangan yang mereka produksi punya cerita sendiri, sehingga pemiliknya tidak sekedar memakai penunjuk waktu, namun juga membawa kisah bersamanya.

Sebagian dari arloji yang jumlahnya terbatas itu bisa didapatkan di gerai jam tangan Red Army Watches dan Philosoph Boutique dengan harga antara Rp 18,5 juta dan Rp 19.9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com