4. Sering lembur
Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.
Hal ini bisa disebabkan karena tekanan pekerjaan di kantor. Semakin banyak kamu menghabiskan waktu untuk bekerja atau lembur, maka mungkin akan semakin banyak pikiran. Kamu menjadi lebih stres, lebih banyak duduk, dan kurang olahraga.
Baca juga: Sayangi Jantung, Jangan Terlalu Sering Kerja Lembur
5. Penyakit gusi
Hal ini membuat arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung) mengalami penebalan akibat penumpukan plak. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis, yang membuat darah sulit mengalir ke jantung. Kondisi inilah yang membuat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
6. Nyeri bahu
Hubungan keduanya masih belum pasti, namun peneliti mengatakan bahwa mengobati tekanan darah tinggi dan faktor risiko lain juga dapat membantu meredakan rasa nyeri di bahu.
Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa orang dengan sindrom carpal tunnel, Achilles tendonitis, dan tennis elbow juga memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Demi Jantung, Jangan Malas Olahraga...
7. Nonton tv terlalu lama
Jika kamu berjam-jam di depan tv sambil ngemil dan dengan posisi yang itu-itu saja, ini dapat meningkatkan risiko memiliki penyakit jantung.
Asosiasi Jantung di Amerika (American Heart Association) melaporkan bahwa diam dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama adalah salah satu faktor risiko dari serangan jantung dan stroke.
Tubuh yang tidak aktif pada umumnya buruk untuk kesehatan secara menyeluruh, terutama jantung. Ini membuat rentan terhadap pembekuan darah.
Selain itu, saat nonton tv sambil makan berlebihan, seseorang mungkin akan ngemil junk food. Ini juga akan meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.
Baca juga: Malas Gerak, Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.