Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Soal Kecanduan Seks di Mata Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 04/09/2018, 21:21 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pertama, jika perilaku tersebut sudah mengganggu dan merugikan diri sendiri. Kedua, jika perilaku tersebut sudah mengganggu orang lain.

"Misal, libido tinggi itu membuat pasangannya tertekan atau terkena kekerasan seksual. Di saat itu butuh penanganan psikologis," kata Inez.

Menurutnya, banyak orang bertanya kepadanya lewat media sosial apakah perilaku seksualnya normal atau dikategorikan sebagai gangguan.

Namun, Inez meminta masyarakat tak terfokus pada angka sebab masing-masing memiliki ukuran berbeda.

"Ketika sudah menjadi masalah, ayo cari pertolongan. Gangguan atau tidak, perlu dilihat masing-masing. Ada yang misal 10 kali sehari, ada yang lima kali sehari tapi efeknya sama mengganggunya," ucap Inez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com