2. Semakin dekat dengan pasangan
Beberapa terapis menggunakan teknik spooning dalam sesi mereka agar membantu pasangan merasa lebih dekat.
Pam Costa, misalnya, ia kerap menggunakan teknik spooning pada kliennya dengan mengatur waktu selama lima menit dan meminta kliennya berbaring bersama.
Selama sesi itu, ia juga meminta klien saling menyentuh sebanyak mungkin tanpa melakukan hal lain selain untuk mengamati apa yang terjadi di tubuh mereka.
"Pada akhir menit kelima, sebagian besar pasangan melaporkan merasa lebih dekat secara emosional dan tertarik untuk meningkatkan koneksi fisik mereka," ucap Costa.
3. Bentuk alternatif keintiman
Cooper mengatakan spooning merupakan alternatif yang baik bagi pasangan yang mengalami kesulitan kontak mata setelah berhubungan seks.
Posisi ini menawarkan alternatif, di mana pasangan berada dalam posisi sangat dekat sehingga mereka bisa mendengar napas kita, merasakan detak jantung kita, dan disentuh tanpa permintaan apa pun.
4. Alternatif posisi seks
Cooper menjelaskan jika spooning bisa menjadi posisi seksual, yang bisa dilakukan saat kita merasa sedikit lelah atau malas.
Saat berhubungan seks, kata Copper, salah satu pihak bisa membimbing pasangannya untuk mendapatkan sudut yang tepat.
Namun, ini semua tergantung pada ukuran masing-masing alat vital. Bahkan, mungkin diperlukan penyesuaian untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan cocok
Kedua pihak bisa berkontribusi untuk mendapatkan rangsangan sehingga bisa merasakan rangsangan tersebut, baik secara eksternal dan internal.
Baca juga: Tampilan Kamar Bisa Tingkatkan Gairah Seks, Begini Caranya..
- Cara yang tepat untuk melakukan spooning
Spooning usai aktivitas seksual adalah salah satu cara untuk melanjutkan keintiman yang dialami selama orgasme.