Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nippon Made, Kebanggaan Jepang Terhadap Karya Tangan

Kompas.com - 02/11/2018, 10:26 WIB
Wisnubrata

Editor

Mesin cuci adalah perangkat penting karena langkah pertama adalah pencucian.

Sepatu-sepatu setengah jadi yang dibuat di Sakaiminato, Tottori Prefecture, dibawa ke Sagawa Crafts untuk dicuci, dijemur, atau diberi warna khusus.

Pencucian dilakukan satu per satu menggunakan air hangat dengan campuran minyak. Hal ini untuk membuat sepatu lebih nyaman dipakai, dan untuk memunculkan tekstur-nya.

Mengapa harus dicuci?

Sagawa-san menjelaskan dengan cerita, "Saat kita kecil dan dibelikan sepatu baru, kita seringkali merasa canggung. Memakai sepatu baru yang putih bersih bisa menjadi olok-olok dan diinjak oleh teman-teman."

"Untuk menghindari hal itu, saya dulu biasa mencuci sepatu baru agar tekstur-nya lebih kasar dan tidak tampak baru. Ternyata hasilnya juga menjadi lebih bagus," papar Sagawa, soal mengapa ia mencuci Nippon Made.

Setelah dikeringkan dengan handuk bersih, sepatu yang sudah dicuci itu ditekuk sehingga memiliki bentuk khas, terutama di bagian sol-nya. Kalau kita perhatikan sekarang, Onitsuka Tiger Nippon Made memiliki lengkung berbeda dari seri lainnya.

Lengkung yang muncul setelah sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made dicuci dan ditekukKompas.com/Wisnubrata Lengkung yang muncul setelah sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made dicuci dan ditekuk
Memberi rasa Jepang

Proses kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan tambahan bila diperlukan, lalu dijemur di dalam ruangan. Uniknya sepatu-sepatu itu digantung dan diangin-anginkan menggunakan beberapa kipas angin.

"Kami menjemurnya untuk mendapatkan warna dan tekstur yang lebih bagus. Ada yang dijemur selama setahun, ada juga yang sudah lima tahun," ujar Sagawa sambil memperlihatkan sepatu yang sudah bertahun-tahun digantung.

"Saya ingin tahu bagaimana warna dan teksturnya nanti karena saya mau mendapatkan warna yang paling bagus," ujarnya.

Para pegawai di Sagawa Crafts mengerjakan detail untuk sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made, Rabu (24/10/2018)Kompas.com/Wisnubrata Para pegawai di Sagawa Crafts mengerjakan detail untuk sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made, Rabu (24/10/2018)
Di meja yang lain, empat orang pekerja, dua perempuan dan dua laki-laki sedang memberi warna pada logo yang akan ditempel di sepatu.

Dua di antaranya sudah senior, dan dua lainnya masih muda. Mereka bekerja dengan teliti seperti anak-anak sedang membuat pekerjaan tangan di sekolah. Salah satunya sedang mencampur warna dan menimang-nimang warna seperti apa hasilnya nanti.

Sagawa beberapa kali mampir ke meja itu untuk memberi pendapat dalam bahasa Jepang, serta memeriksa langsung pekerjaan tersebut.

Sagawa-san memeriksa warna dasar sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made sebelum dikeringkanKompas.com/Wisnubrata Sagawa-san memeriksa warna dasar sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made sebelum dikeringkan
Walau sudah 10 tahun bekerja dengan Onitsuka Tiger, Sagawa masih suka bereksperimen dan mencari cara baru ataupun tradisional untuk membuat sepatu yang dikerjakannya makin bagus.

Setelah puas dengan hasilnya, Sagawa-san baru akan melepas sepatu-sepatu itu untuk dikirimkan ke pemesan atau ke gerai Onitsuka Tiger.

Sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made yang sudah diwarnai siap dikirim ke tokoKompas.com/Wisnubrata Sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made yang sudah diwarnai siap dikirim ke toko
Di gerai Onitsuka Tiger di Omotesando, Tokyo, seri Mexico 66 Nippon Made dijual dengan harga mulai Rp 2,8 juta, dua kali lipat dari seri biasa. Di Jakarta, Nippon Made bisa diperoleh dengan harga sekitar Rp 4 juta.

Bila kamu memiliki atau membelinya, ketahuilah bahwa sepatu-sepatu itu pernah mampir di bengkel Sagawa-san yang bersahaja.

"Saat kamu memakainya, rasa dan tradisi Jepang akan terbawa dalam setiap langkahmu. Rasa dan kebanggaan itulah yang ingin kami berikan," ujar Sagawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com