KOMPAS.com - Kurangnya waktu akibat aktivitas yang padat di siang hari membuat sebagian orang memilih melakukan olahraga di malam hari.
Namun, aktivitas fisik yang berat terkadang bisa membuat kita justru tidak mengantuk ketika waktu tidur bisa. Atau sebaliknya, ada orang yang justru menjadikan kegiatan olahraga di malam hari untuk memancing kantuk.
Studi terbaru berikut ini mungkin bisa menjawab apakah olahraga malam mempengaruhi kualitas tidur.
Para peneliti dari Swiss menganalisa 23 studi sebelumnya yang menganalisa efek olahraga terhadap tidur di malam hari dengan melibatkan 276 partisipan.
Partisipan diminta melakukan olahraga dengan pola tidur sehat. Lari dan bersepeda menjadi jenis olahraga paling populer dengan rata-rata waktu olahraga selama 87 menit.
Sejumlah partisipan diminta melakukan sesi olahraga tersebut sekitar 1,8 jam sebelum tidur. Sementara beberapa lainnya diminta untuk tidur 12 menit setelah berolahraga.
Hasil studi menunjukkan bahwa berolahraga di malam hari tidak menyebabkan kegelisahan sebelum tidur.
Meski begitu, olahraga berat bisa memperpanjang waktu sebelum kita tertidur.
Melakukan olahraga ringan di pusat kebugaran pada dasarnya tidak akan mengganggu tidur di malam hari.
Baca juga: Apa Efeknya bagi Kesehatan kalau Sering Olahraga Malam-malam?
Selain itu, tidak ada perbedaan antara mereka yang pergi ke pusat kebugaran secara rutin dan mereka yang pertama kali mengikuti olahraga di pusat kebugaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.