Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2018, 16:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang khawatir hymen atau selaput daranya sobek karena melakukan olahraga ekstrim.

Apalagi, ada kelompok masyarakat awam yang kerap mengaitkan selaput dara dengan keperawanan seseorang.

Padahal, posisi selaput dara tersembunyi membuat bagian itu tak begitu saja sobek.

Demikian disampaikan ahli kebidanan dan kandungan di Klinik Perempuan Bamed, dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG.

Baca juga: Selaput Dara Patokan Penanda Keperawanan?

"Kalau tidak dengan sengaja, atau ada sesuatu yang sangat dekat dengan lubang vagina, yang menghentak daerah itu, seharusnya tidak akan sobek."

Begitu kata Yeni ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).

Menurut dia, kondisi tersebut seharusnya juga membuat masyarakat tak terlalu khawatir saat akan melakukan olahraga dengan gerakan ekstrim.

Sebutlah yoga, pilates, atau pun balet, yang meregangkan kaki hingga sangat lebar.

Kecuali, jika bagian kewanitaan tertendang atau terpukul. Seperti kasus yang terjadi pada salah satu pasien Yeni.

Pasien tersebut, menurut Yeni, adalah seorang atlet taekwondo yang tak sengaja tertendang area kewanitaannya oleh lawan, sehingga terjadi pendarahan hebat.

Baca juga: Tips Sederhana untuk Jaga Kebersihan Organ Intim Kewanitaan

"Kecuali tertendang, lalu ada tumit masuk ke daerah kemaluannya, lalu terjadi pendarahan, mungkin bisa (sobek). Tapi sangat jarang, hampir enggak ada," kata dia.

Bahkan, beberapa perempuan, memiliki selaput dara yang lebih tebal daripada perempuan pada umumnya.

Sehingga meskipun sudah melahirkan beberapa kali, selaput dara wanita tersebut tak juga sobek karena tebalnya.

"Jadi tidak perlu takut melakukan olahraga ekstrin tertentu, karena tidak semudah itu selaput dara sobek," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com