Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hai Pria, Simak Trik Bergaya "Layering" demi Tampil Keren

Kompas.com - 28/11/2018, 16:42 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Memakai pakaian bertumpuk (layering) seringkali dilakukan pada momentum tertentu, seperti musim dingin, atau untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Tak hanya memiliki fungsi lebih, teknik berbusana layering juga bisa menunjang penampilan jika dilakukan secara tepat.

Bagi yang belun memahami, layering  adalah teknik menumpuk pakaian satu dengan pakaian lain, sehingga membentuk suatu urutan tertentu.

Namun, bergaya busana layering tak bisa sembarangan.

Baca juga: Cerita AHY, Selalu Berupaya Berbusana Kompak dengan Keluarga

 

Ingatlah untuk menumpuk baju paling tipis dengan yang lebih tebal, dan dari paling ringan ke paling berat.

Sehingga, kamu dapat memastikan bahan paling ringan dan nyaman adalah yang terdekat dengan kulit. Sementara, yang berdaya tahan paling kuat melindungi kita di bagian terluar.

Cara berbusana layering

.VIA DMARGE .

Sebelum mempraktikannya, penting untuk melihat setiap busana dan bahannya.

Hal ini untuk memastikan kamu melakukan layering sesuai dengan aturan yang ada, yaitu dari ringan ke berat.

Selain dari berat, efek visual juga perlu diperhatikan.

Pertama, pahamilah bahwa setiap pakaian dibuat dari tipe bahan yang sama, yaitu katun, wol atau perpaduan keduanya.

Lalu, pahami pula perbedaan ketebalan, tekstur, serta berat pakaian tersebut.

Baca juga: Yuk, Mengenal 5 Jenis Bahan Pakaian dan Cara Merawatnya

 

Dua buah pakaian bisa saja sama-sama terbuat dari katun, namun tampilan dan rasanya bisa saja berbeda.

Gabungkan dua jenis pakaian dengan teknologi terbaru, seperti moisture wicking shirt dan jaket tahan air.

Perpaduan aksen yang berbeda akan memberikan perbedaan yang jelas antara pakaian bagian dalam, luar, dan batas antar-lapisan.

1. Layering dengan tekstur

.VIA DMARGE .

Layering tekstur artinya, kamu menumpuk beberapa pakaian dengan bahan berbeda.

Hal ini memberikan kesan tegas atau ringan terhadap sebuah tampilan secara keseluruhan.

Apalagi, jika kamu bergaya layering dengan bahan-bahan pakaian yang sama. Katun adalah salah satu bahan paling umum.

Agar layering terlihat keren, gunakan cotton finishing berbeda. Misalnya, brushed cotton, waxed cotton, atau pewarnaan pabrik.

Baca juga: Hindari Pakaian Full Katun Saat Mendaki Gunung...

Ketika hendak bergaya kasual, kamu bisa menggunakan dua jenis pakaian dengan tekstur berbeda. Terutama pada warna-warna monokrom, netral, dan tampilan serba hitam.

Ketika menggunakan pakaian berwarna tanah, kamu memerlukan layering dengan pakaian bertekstur agar penampilanmu tidak monoton.

2. Warna terbaik untuk layering

.VIA DMARGE .

Layering memungkinkan para pencinta warna untuk memadukan beberapa warna, bahkan motif menjadi satu kesatuan penampilan.

Bagi kamu yang tidak suka tampil terlalu mentereng, kamu bisa menggunakan pakaian berwarna terang, atau pakaian bermotif di bagian paling dalam.

Sementara, pakaian dengan warna atau motif netral berada di bagian paling luar.

Baca juga: Victoria Beckham Luncurkan Channel YouTube, Apa Isinya?

Ingatlah untuk selalu menyelipkan warna netral di dalam tampilan dan mencocokkan warna yang digunakan.

Jangan hanya menggunakan warna-warna gelap. Warna netral yang terang juga bisa kamu gunakan untuk menambah kesan tampilan yang lebih segar.

Sementara, ketika hendak memadukan motif, ukuran motif perlu kamu pertimbangkan agar tampilanmu tidak menjadi terlalu ramai.

3. Layering aksesori

.VIA DMARGE .

Aksesori sebagai bagian kecil dari tampilan kita ternyata memiliki peranan yang besar dalam hal layering.

Kamu bisa memadukan beberapa aksesori seperti syal, sarung tangan kulit atau topi wol.

Baca juga: Temani Trump, Melania Pakai Mantel Wol Gucci Seharga Rp 47 Juta

Apa pun aksesorinya, hal ini mampu menguatkan fungsi kepribadian diri lewat layering busana.

Namun, jangan gunakan secara berlebihan. Misalnya, menggunakan terlalu banyak aksesori di bagian kepala dan wajah. Apalagi jika kamu sudah menggunakan pakaian yang ramai.

Ide layering

.VIA DMARGE .

Tanpa harus dijelaskan, kita semua sudah tahu bahwa layering dilakukan untuk pakaian bagian atas.

Bagi kamu yang masih bingung, berikut tiga contoh layering sederhana yang bisa kamu ikuti.

1. Layering kaus, rajutan, dan jaket

.VIA DMARGE .

Sweater atau rajutan dengan dengan graphic print menjadi item yang penting ketika kita mau melakukan layering busana.

Baca juga: Jam Tangan Vintage Patek Philippe Laku Dilelang Rp 57 Miliar

 

Kamu bisa memadukannya dengan kemeja bertekstur atau flanel, kemudian melapisinya lagi dengan bomber, chino, kaus kaki tebal, dan sepatu boot untuk tampilan vintage atau rustic.

Jika cuaca lebih panas, kamu bisa menggunakan parka dan menggunakan sneakers sebagai pengganti sepatu boot untuk tampilan yang lebih aktif.

2. Layering pakaian rajutan

.VIA DMARGE .

Layering busana rajutan bisa menjadi opsi tanpa memberi kesan terlalu tebal.

Mulailah dengan menumpuk cardigan jahitan kasar dengan di atas kaus, kemudian gunakan gauge roll neck, sehingga tidak perlu menggunakan syal.

Pada bagian bawah, gunakan slim-cut jeans dan sneakers yang dipadukan dengan topi wol dan tas ransel kulit untuk menunjang penampilan.

Baca juga: Tato Kyrie Irving dan Piramida Mesir, Inspirasi Unik Sneakers Kyrie 5

Secara umum, siluet ini akan menjaga tampilan tetap tegas dan maskulin.

3. Layering kaus dan setelan jas

.VIA DMARGE .

Selain menambah volume tubuh, ketika memadukan dua pakaian tenrunya seseorang berharap mendapatkan efek kehangatan. Misalnya, dengan menggunakan wol atau flanel.

Setelan single-breasted warna navy atau abu sangatlah cocok digunakan sebagai setelan resmi. Kamu bisa memadukannya dengan dasi sutra, rompi, atau cardigan.

Baca juga: Pria, Ini yang Harus Diperhatikan saat Beli Setelan Jas...

Pada bagian tengah layer haruslah menambah tekstur tanpa membuat volume menjadi terlalu besar.

Kamu bisa menyesuaikan padupadannya dengan cuaca saat itu, apakah membutuhkan setelan yang menghangatkan atau yang lebih dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com