Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 8 Desember 2018, 19:13 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Boldsky

KOMPAS.com — Semua orang ingin memiliki paha dan kaki yang ramping dan terbentuk. Namun, lemak-lemak paha seringkali muncul seperti tak terelakkan.

Masalah penumpukan lemak paha lebih banyak terjadi pada wanita. Meskipun demikian, ada pula pria yang mengalaminya.

Mulai dari kelahiran hingga usia enam tahun, jumlah dan ukuran sel lemak terus meningkat baik pada pria maupun wanita.

Hal ini membuat lemak tubuh ada pada angka yang proporsional.

Namun, seiring bertambahnya usia, hormon-hormon pada tubuh memicu lemak-lemak untuk terakumulasi pada bagian paha, panggul, dan bokong untuk wanita, dan perut untuk pria.

Sepanjang hidupnya, wanita memiliki persentase lemak tubuh lebih tinggi.

Salah satunya karena setelah usia delapan tahun, anak-anak perempuan mulai mendapat tambahan massa lemak dalam jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan anak laki-laki.

Baca juga: Dilema Turunkan Berat Badan, yang Hilang Bukan Lemak tapi Otot

Percepatan ini ditunjukkan pula dengan perubahan level hormon pada wanita.

Pengalaman kurang menyenangkan lainnya yang dialami wanita dengan paha besar adalah selulit, yang membuat kulit pada paha terlihat bergelambir.

Hal ini terjadi karena lemak berlebih yang tersimpan mendorong jaringan penghubung di bawah kulit.

Pada pria, selulit tidak terlalu terlihat karena kebanyakan muncul pada pinggang atau perut.

Kendati demikian, sesungguhnya ada banyak cara untuk meminimalisasi lemak pada paha. Apa saja caranya?

1. Menghidrasi tubuh

Minum banyak air tidak hanya menjauhkan seseorang dari dehidrasi, tapi juga bisa membantu mengurangi lemak tubuh.

Sebab, air bisa membersihkan tubuh dari racun berbahaya dan menghantarkan gizi ke sel tubuh.

Agar memiliki paha yang indah, minumlah 7-8 gelas sehari, hindari soda, minuman berenergi, atau jus terkonsentrasi karena tinggi kalori dan mengandung banyak gula.

Minumlah segelas air 30 menit sebelum makan karena akan membuat perut terasa kenyang dan meminimalisasi rasa lapar.

Tak hanya mengurangi lemak paha, trik ini juga bisa membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Apakah Plank dan Sit-Up Benar-benar Bisa Basmi Lemak Perut?

2. Memangkas karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana tidak baik bagi tubuh karena rendah serat dan cepat dicerna sehingga bisa menyebabkan lonjakan level gula darah dan membuat seseorang kebanyakan makan.

Di sisi lain, konsumsi karbohidrat kompleks sangat baik bagi tubuh, karena lebih lambat dicerna oleh tubuh dan membuat kita kenyang lebih lama karena tinggi keras.

Beberapa contoh karbohidrat kompleks, antara lain biji-bijian utuh, nasi merah, oat, dan lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau