KOMPAS.com — Semua orang ingin memiliki paha dan kaki yang ramping dan terbentuk. Namun, lemak-lemak paha seringkali muncul seperti tak terelakkan.
Masalah penumpukan lemak paha lebih banyak terjadi pada wanita. Meskipun demikian, ada pula pria yang mengalaminya.
Mulai dari kelahiran hingga usia enam tahun, jumlah dan ukuran sel lemak terus meningkat baik pada pria maupun wanita.
Hal ini membuat lemak tubuh ada pada angka yang proporsional.
Namun, seiring bertambahnya usia, hormon-hormon pada tubuh memicu lemak-lemak untuk terakumulasi pada bagian paha, panggul, dan bokong untuk wanita, dan perut untuk pria.
Sepanjang hidupnya, wanita memiliki persentase lemak tubuh lebih tinggi.
Salah satunya karena setelah usia delapan tahun, anak-anak perempuan mulai mendapat tambahan massa lemak dalam jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan anak laki-laki.
Baca juga: Dilema Turunkan Berat Badan, yang Hilang Bukan Lemak tapi Otot
Percepatan ini ditunjukkan pula dengan perubahan level hormon pada wanita.
Pengalaman kurang menyenangkan lainnya yang dialami wanita dengan paha besar adalah selulit, yang membuat kulit pada paha terlihat bergelambir.
Hal ini terjadi karena lemak berlebih yang tersimpan mendorong jaringan penghubung di bawah kulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.