Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi "Giri Choco" saat Hari Valentine di Jepang...

Kompas.com - 14/02/2019, 12:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

Sebab, pada dasarnya bangsa Jepang mempunyai budaya memberi hadiah. Sehingga, sebagai tradisi itu tidak terlihat aneh.

Memberi hadiah juga menjadi tradisi yang biasa saja diberikan untuk lawan jenis, sebagai rasa terimakasih, tanpa romantisme apa pun.

Baca juga: 5 Ide Kado Valentine untuk Orang Terkasih...

Namun, sebagian orang lainnya merasa terbebani karena tradisi tersebut menjadi semacam kewajiban.

Profesor dari University of Shizuoka Sejiro Takeshita mengatakan tradisi itu tidak setidakadil kelihatanya.

Apalagi, Jepang juga mempunyai tradisi Hari Putih (White Day). Pada hari itu, laki-laki biasanya memberikan cokelat kepada perempuan.

"Jadi pada hari itu perempuan bisa 'balas dendam'," kata dia.

Pada sebuah studi terhadap perempuan pekerja di tahun 1996, Sosiolog Ogasawa Yuko memberi argumantasinya.

Giri choco adalah cara perempuan menggunakan kekuasaan atas laki-laki dengan melakukan pemeringkatan.

Mereka yang dianggap dikagumi akan mendapatkan cokelat, sementara yang dianggap tidak kompeten akan membeli cokelat itu sendiri.

"Dengan kata lain, tradisi ini bisa dipandang sebagai kesempatan bagi perempuan untuk berkuasa atas laki-laki, menentang norma-norma gender yang berlaku."

Baca juga: Ternyata Banyak Pasangan Justru Bercerai di Hari Valentine

Demikian penuturan Antropolog dari Temple University Jepang, Sachiko Horiguchi.

Mungkin, dalam dua dekade ke depan tradisi ini tidak akan lagi terlihat menarik bagi para perempuan pekerja.

"Aku tidak yakin para profesional merasa berkewajiban untuk melatih kekuasaannya tersebut lewat giri choco," ujar Horiguchi.

Persaingan cokelat

Tahun lalu, tradisi itu menarik kritik tak terduga dari pembuat cokelat asal Belgia, Godiva.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com