Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya

Kompas.com - 21/02/2019, 11:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Menurut Carol Johnston, karena sifatnya yang membatasi penyerapan karbohidrat, maka sebagian karbohidrat dan pati yang tidak tercerna kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan.

Kita disarankan mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan. Biasanya jenis cuka apel ini berwarna coklat keruh dan jika didiamkan akan terbentuk ampas di dasar botol.

Ampas ini disebut “the mother”, kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lain yang berperan dalam menyehatkan saluran cerna.

Jenis cuka apel ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit semakin parah.

Tidak hanya sembelit, konsumsi cuka apel juga dapat membantu mengatasi gangguan asam lambung dan maag, meskipun hal ini tergantung dari masing-masing orang dan apa penyebab terjadinya maag tersebut.

4. Manfaat cuka apel untuk diare

IlustrasiDiy13/Thinkstock Ilustrasi
Cuka apel terbuat dari ekstrak apel yang difermentasi. Fermentasi apel ini menghasilkan senyawa pektin yang membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

Keberadaan bakteri baik di usus ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran cerna serta mencegah peradangan pada organ cerna.

Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian membuktikan bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik alami yang dapat menghancurkan bakteri E.coli dan juga Salmonella.

Bakteri ini menjadi penyebab utama diare dan keracunan makanan. Karena cuka apel berperan sebagai antibiotik alami, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bahan ini efektif untuk mengatasi diare akibat infeksi bakteri.

Beberapa bukti penelitian juga menunjukkan bahwa cuka apel dapat memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan waktu untuk feses dapat mengeras sebelum dikeluarkan.

Cuka apel yang mentah, organik, dan tidak disaring adalah jenis cuka apel yang direkomendasikan untuk menjadi obat diare alami. Biasanya, cuka apel jenis ini berwarna keruh dan terdapat serat-serat halus di dalamnya.

Meskipun ada penelitian yang menyatakan bahwa bahan ini cukup efektif, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, cuka apel melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat.

Asam asetat inilah yang pada beberapa orang justru dapat menyebabkan sakit perut, mulas, bahkan memperparah diare.

5. Menjaga kesehatan jantung

Ilustrasi jantung sehatkieferpix Ilustrasi jantung sehat
Mengonsumsi cuka apel secara teratur dapat menurunkan kadar lemak dalam darah (lipid). Menurunkan kadar lipid dapat membantu mencegah penyakit jantung, yang menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi (impotensi) pada pria.

Sebuah studi tahun 2014 pada tikus betina menemukan manfaat cuka apel yang serupa, yakni mampu menurunkan lemak dalam darah.

Kemudian, studi tahun 2017 menyatakan bahwa tikus jantan yang diberikan cuka apel memiliki kesehatan jantung dan pembuluh darah yang lebih baik. Meskipun tikus mengkonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel mampu mengurangi risiko obesitas yang berkaitan dengan kesehatan jantung yang buruk.

Tikus yang mengonsumsi cuka apel juga cenderung tidak mengalami perubahan metabolik yang terkait dengan risiko obesitas dan penyakit jantung.

Masih perlu lebih banyak lagi studi untuk meneliti manfaat cuka apel dalam memperbaiki gejala-gejala penyakit penyebab disfungsi ereksi, maupun manfaatnya secara langsung pada impotensi itu sendiri.

Bagaimanapun juga, cuka apel bukanlah obat impotensi yang utama. Siapa pun yang hendak menggunakan cuka apel sebagai pengobatan alami tetap harus bijak dan berhati-hati.

Kamu harus konsultasikan dulu hal ini kepada dokter. Menurut beberapa ahli, cara mengobati impotensi yang baik dan benar tetap dengan cara mengatasi penyebabnya, menjaga pola makan, dan berolahraga teratur.

6. Untuk obat psoriasis alami

Ilustrasi psoriasisshutterstock Ilustrasi psoriasis
Biasanya, manfaat cuka apel lebih banyak digunakan untuk mengawetkan makanan. Semakin berkembangnya zaman, National Psoriasis Foundation telah berhasil menemukan manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk psoriasis pada kulit kepala.

Cuka apel memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mengurangi iritasi dan gatal akibat psoriasis. Beberapa orang bahkan sudah membuktikan adanya penurunan gejala psoriasis setelah merasakan manfaat cuka apel selama beberapa minggu.

Awas, jangan kebanyakan minum cuka apel!

Walau ada banyak manfaat cuka apel yang baik bagi kesehatan, herbal ini juga bisa memiliki efek samping. Terutama ketika konsumsinya berlebihan atau terlalu besar. Ini dia beberapa efek sampingnya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com