Para peneliti dari Wayne State University menemukan, fokus memperlambat gerakan eksentrik dapat meningkatkan metabolisme tubuh selama 72 jam setelah sesi latihan.
Tak sedikit orang yang melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Kamu mungkin saja mendapatkan berat badan yang ditargetkan, namun memotong kalori tubuh dalam jumlah yang ekstrem akan membuat tubuhmu menahan kalori tersebut lebih ketat.
Ketika tubuhmu kelaparan, tubuh akan mengimbangi dengan memperlambat pembakaran kalori.
"Tubuh akan membakar kalori lebih sedikit, secara ekstrem memotong jumlah kalori yang digunakan untuk menghasilkan energi," kata Gradney.
Baca juga: Tips Tetap Bugar Bagi Ayah Baru yang Kurang Tidur
Makanlah dalam porsi kecil dan seimbang sepanjang hari, setiap 3-4 jam bisa membuat tubuhmu tetap kenyang dan metabolisme tubuh terjaga.
Kurang tidur bisa meningkatkan resistensi insulin. Hasilnya, level gula darah akan meningkat.
Kondisi ini juga akan mengacaukan level hormon yang berdampak pada metabolisme tubuh.
Selanjutnya, level kortisol atau hormon yang berkaitan dengan penyimpanan lemak pun akan meningkat.
Sementara, hormon pertumbuhan yang membuat otot tanpa lemak, akan berkurang.
Nah, agar fungsi tubuh bekerja dengan baik, dibutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap malam.
Baca juga: Berapa Banyak Kalori yang Dibakar Oleh Otot Setiap Hari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.