Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2019, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ini merupakan hal penting, karena banyak masalah kesehatan mental dan fisik dikaitkan dengan stres kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, bersikap kritis terhadap diri sendiri akan mengaktifkan sistem ancaman dalam tubuh.

Dalam riset ini, misalnya, Kirschner mengatakan, respons detak jantung dan keringat partisipan sangat tinggi.

Lalu, apakah ini berdampak untuk atlet lari?

Baca juga: Detak Jantung Bisa Indikasikan Sifat Dermawan Seseorang?

Riset ini memang tidak secara langsung membahas atlet.

Namun, Kirschner berpendapat memperlakukan diri dengan baik saat merasa kecewa atau sedih, dapat membantu menciptakan kondisi pikiran yang baik untuk terus berolahraga.

Bersikap baik pada diri sendiri dapat melawan kritik batin yang sering melumpuhkan dan mengecilkan hati.

Ini membantu mengatur emosi negatif, dan penyelesaian masalah dengan cara yang lebih efektif.

Dengan kata lain, daripada kita marah pada diri sendiri karena kemampuan berlari yang dirasa buruk, katakan pada diri sendiri bahwa kita telah melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Setelah itu, berjanjilah pada diri sendiri, lain kali kita akan melakukannya lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com