Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2019, 10:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Inilah yang membuat teknik penyimpanan yang tepat sangat penting untukmenjaga keawetan pisang.

Baca juga: Ajakan Tak Membuang Biji Buah untuk Lingkungan

Pisang bukan satu-satunya buah yang menghasilkan gas etilen. Jadi, simpan buah pisang menjauh dari buah-buahan yang juga memproduksi gas etilen seperti apel dan alpukat. 

Selain itu, buah pisang yang telah berubah warna akan mempengaruhi pisang yang masih segar. Jadi, pisahkan pisang yang telah berubah warna agar tak mempengaruhi yang lainnya.

Simpan buah dengan posisi tergantung agar udara disekitarnya juga mengalir ke buah dan menjaga keawetan buah di sekitarnya.

Pisang memang sebaiknya disimpan dalam suhu kamar sampai matang. Tapi, menyimpan buah di dalam freezer atau kulkas bisa menghambat pisang menjadi kecoklatan karena dapat menghambat proses oksidasi.

Dalam suhu yang lebih dingin, kulit pisang akan berubah menjadi cokelat dengan cepat, tetapi ini bukanlah hal buruk.

Untuk menghindari hal ini, pertimbangkan untuk memotong pisang matang menjadi potongan-potongan kecil dan menempatkannya ke dalam wadah kedap udara.

Selain itu, memotong pisang menjadi bagian kecil-kecil juga mudah kita olah untuk menjadi smoothie dan menambah ketebalannya.

Meskipun pisang yang terlalu matang mungkin membuat kita tak selera untuk menyantapnya, kita masih bisa mengonsumsinya.

"Karena kandungan gulanya yang lebih tinggi, pisang yang terlalu matang bagus untuk diolah menjadi krim," kata Cannon.

Jadi, jika kita tak ingin mengonsumsi pisang yang terlalu matang secara langsung, jangan buru-buru membuangnya. Kita bisa mengolahnya menjadi menu lain yang bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com