Dari pengalaman itulah, Kim merasa perlu tahu lebih banyak mengenai bidang hukum. Inilah yang memacunya untuk kembali belajar.
Kim mengaku memiliki minat yang tinggi dalam bidang hukum, terutama ketika almarhum ayahnya menjadi bagian dari pembela O.J Simpson, mantan pemain sepak bola AS yang dituduh membunuh istrinya.
"Pada akhir pekan, mereka menggunakan rumah kami sebagai kantor, bersama Johnnie Cochran dan Bob Shapiro," kenang Kim.
Kim bercerita jika sang ayah memiliki perpustakaan, dengan ruangan khusus yang menyimpan bukti mengenai kasus O.J Simpson.
"Di akhir pekan aku selalu mengintip dan memeriksa. Saya benar-benar ingin tahu tentang forensik," ungkap dia.
Baca juga: Kolaborasi Kim Kardashian dan Kylie Jenner Bikin Label Parfum Baru
Musim panas ini, ia berencana untuk mengikuti ujian yang dikelola oleh negara. Jika lulus, Kim akan melanjutkan studi selama tiga tahun untk menjadi pengacara.
Kim telah menyelesaikan ujian pertamanya dan mendapatkan nilai sempurna.
"Tahun pertama sekolah hukum, kamu harus membahas tiga mata pelajaran yaitu hukum pidana, perdata, dan kontrak," ucap dia.
Bagi Kim, mata pelajaran perdata adalah yang paling membingungkan, kontrak yang paling membosankan, dan hukum pidana adalah hal yang mudah baginya.
"Saya telah melakukan ujian pertama dan mendapat nilai 100. Sangat mudah bagi saya," ungkap Kim.
Menurut Kim, hal tersulit untuk menjadi pengacara adalah membaca. Baginya, membaca adalah hal yang menyiksa dan memakan waktu.
"Ini sangat memakan waktu. (Tapi) konsepnya bisa saya pahami dalam dua detik," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.