Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kamera, "Picu" Lahirnya Bot Junkard yang Mendunia...

Kompas.com - 25/04/2019, 08:48 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Saat itu,  dia juga mengirimkan proposal ke premium store. Proposalnya diterima dan mereka bekerjasama dengan sistem consignment.

Tangguh langsung membangun bengkel dengan empat karyawan.

Ia pun ikut belajar membuat sepatu, dari mulai narik, pasang sol, dan lainnya. Namun ia tidak belajar sampai mahir, sebab fokusnya adalah pengembangan desain.

Memasuki tahun 2013, ia kembali dilanda kegalauan. Tangguh mengaku bingung mau dibawa ke mana sepatu kreasinya.

Baca juga: Sagara, Melawan Bot “Asing” di Pasar Dunia dengan Nama Lokal...

Sebab selama itu, ia mengerjakan berbagai jenis sepatu, mulai dari sneaker, slip on, dan lainnya, dengan harga yang beragam dari Rp 300.000-700.000.

“Pada 2013, saya vakum selama enam bulan untuk memutuskan arah perusahaan,” tutur dia.

Rebranding

Pertengahan 2013, ia kembali berbisnis dengan sepatu yang lebih manly, yakni dress shoes dan bot.

Ia melakukan rebranding di tahun 2014, terutama pada logo Junkard.

Logo junkard terdiri dari tiga unsur yakni jangkar yang menggambarkan kekuatan, jangka yang memperlihatkan terukur atau teliti. Kemudian, busur yang berarti target market harus pas.

Sesuai dengan logo tersebut, market share Junkard lebih untuk orang-orang yang menyukai dress shoes, bot, serta orang-orang yang mengerti denim, jaket parka, dan lainnya.

“Pasarnya dalam dan luar negeri. Komposisinya 20-80 persen,” ucap dia.

Penjualan di luar negeri, sambung Tangguh, paling banyak di Amerika Serikat.

Dengan modal bahasa Inggris seadanya, ia menawari 10 influencer AS penyuka sepatu bot dan dress shoes untuk mengenakan Junkard.

Baca juga: Txture, Sepatu Kualitas Dunia dari Kota Kembang...

Rupanya, 10 influencer ini tertarik dan memberikan review bagus, hingga akhirnya banyak pesanan datang dari AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com