Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kamera, "Picu" Lahirnya Bot Junkard yang Mendunia...

Kompas.com - 25/04/2019, 08:48 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Begitu pun pesanan dari negara lain bermunculan, termasuk Indonesia.

Bahkan, ada orang Indonesia yang mengira Junkard adalah produksi luar negeri. Saat melakukan pemesanan, baru orang tersebut tahu kalau Junkard produksi dalam negeri.

Selain AS, sepatu yang dibanderol Rp 1,75 juta -6,8 juta tersebut dijual pula di Eropa, Singapura, sebagian Asia seperti Jepang.

“Dalam sebulan, kalau lagi ramai yang beli 50-70 pasang, kalo lagi sepi 30-40 pasang,” tutur dia.

Untuk menjaga loyalitas pelanggan, pihaknya memberikan lifetime discount 10 persen untuk produk Junkard kedua dan seterusnya.

Ia pun memberikan fasilitas free shipping termasuk ada beberapa perbaikan yang tidak dikenakan biaya.

Lekukan yang slim

Jika ditanya kelebihan dari sepatu Junkard, Tangguh mengatakan, salah satunya ada pada lekukannya yang slim.

Sepatu buatannya akan sangat cocok untuk pemilik tubuh ideal.

Hingga kini, ada 20 artikel yang dikeluarkan Junkard dengan size 38-47. Bahan baku yang digunakan mulai dari kulit sapi lokal hingga shell cordovan.

Untuk sol, ia menggunakan Dainite dari Inggris dan Vibram.

Ke depan, ia ingin mengikuti beberapa event di luar negeri, salah satunya Denim Day.

Belajar dari Bawah

Beberapa sepatu produksi Junkard.Dok JUNKARD Beberapa sepatu produksi Junkard.

Tangguh mengaku bukan orang yang cepat merasa puas. Ia selalu kerap ingin belajar dan menimba ilmu.

Itu pulalah yang membuat dia sempat menerima tawaran bekerja di digital agency grup Djarum pada tahun 2014.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com