Dari 50 orang, Franka menyeleksi tujuh pengungsi yang kemudian belajar fesyen bersama dengan dia.
"Enterpreneur seperti kita, kalau punya usaha, you can also do your part. Tolong satu refugee, setiap training kan dikasih uang."
"Tapi aku kan enggak punya investor, dan punya keterbatasan jadi cuma bisa ambil tujuh orang," tutur dia.
Dalam pelatihan "Benang Project" termasuk mengasah kemampuan mendesain, membuat pola, menjahit, menciptakan merek, dan teknik pemotretan.
Mereka juga diajari bagaimana menggelar pergelaran busana.
Baca juga: Mengenal Modest Fashion, Tren Busana yang Menutupi Bentuk Tubuh
Karya-karya pakaian mereka kemudian dipertunjukkan di beberapa kota di sejumlah negara, yakni Jakarta, Paris, Turki, dan Dubai.