Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 14:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

Pola makan

Para peneliti mengevaluasi tujuh faktor pola makan yang memicu kondisi tersebut. 

Kurangnya asupan biji-bijian utuh menjadi penyumbang kasus kanker terbesar di Amerika Serikat.

Diikuti rendahnya konsumsi susu, konsumsi daging olahan yang tinggi, rendahnya konsumsi sayur dan buah, asupan daging merah yang tinggi, hingga konsumsi minuman bergula tinggi.

Studi tersebut menyertakan data dari asupan pola makan orang dewasa di AS antara 2013-2016 dari Survei Kesehatan dan Nutrisi Nasional.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Efektif Turunkan Berat Badan, Apa Alasannya?

Sementara data kasus kanker di 2015 berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Para peneliti menggunakan model penelitian perbandingan risiko yang melibatkan angka estimasi kasus kanker yang terkait dengan pola makan buruk.

Mereka kemudian mengevaluasi berapa besar diet berimbas terhadap kasus kanker di AS.

Estimasi-estimasi tersebut dibuat menggunakan keterkaitan diet dan kanker di beberapa studi lain.

Zhang mengatakan, studi-studi sebelumnya menyuguhkan bukti yang kuat bahwa konsumsi daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar, dan konsumsi biji-bijian utuh yang rendah bisa menurunkan risikonya.

"Namun, penelitian kami menghitung jumlah dan proporsi kasus kanker baru yang dikaitkan dengan pola makan buruk di level nasional," kata Zhang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com