Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jawaban dalam Wawancara Kerja bagi Kandidat yang Lampaui Kualifikasi

Kompas.com - 10/06/2019, 11:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak faktor mengapa kandidat yang melebihi kualifikasi, justru melamar pekerjaan yang tidak sepenuhnya memanfaatkan keterampilan dan pengalaman dia.

Entah pemutusan hubungan kerja (PHK) atau relokasi, mengubah karir, hingga mengambil pekerjaan yang tidak memberi tekanan karena alasan pribadi.

Faktor tersebut memungkinkan seseorang terdorong melamar pekerjaan dengan level yang lebih rendah.

Oleh karena itu, panduan yang berguna untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja bagi kandidat yang melebihi kualifikasi pun kian dibutuhkan.

Di sisi lain, pemberi kerja pada umumnya cenderung memilih kandidat yang kurang memenuhi kriteria, daripada yang melebihi kriteria.

Baca juga: Perhatikan, Jenis Makanan yang Baik Sebelum Jalani Wawancara Kerja

Sebab, ada ketakutan mereka akan pergi dan menerima pekerjaan yang lebih sesuai.

Karena itu, kini semua bergantung pada bagaimana kandidat mempresentasikan diri sendiri.

Berdasarkan keterangan tertulis situs pencari kerja Jobstreet.com kepada Kompas.com, berikut beberapa pertanyaan wawancara kerja yang umum dilontarkan dalam kondisi semacam ini.

Juga, pendekatan yang disarankan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Mengapa tertarik pada pekerjaan di mana kamu melebihi kualifikasi dan kriteria yang dibutuhkan?

 

Jawaban: Perlu dicatat, kejujuran adalah langkah terbaik di sini.

Jangan sengaja merendahkan keterampilan dan pengalaman, sebab sikap sopan yang palsu akan dianggap dangkal dan tidak tulus.

Akui bahwa ini adalah pertanyaan yang benar-benar valid.

Lalu, jawablah dengan menekankan keinginan kamu untuk mempelajari perusahaan atau industri dari awal, sehingga dapat mempelajari semua seluk beluk pekerjaan dan industri baru.

Baca juga: Mau Wawancara Kerja? Simak 7 Cara Terbaik untuk Negosiasi Gaji

Kamu juga harus menceritakan tentang keadaan yang menyebabkan melamar pekerjaan tersebut.

Misalnya, apakah kamu baru diberhentikan, mengalami perubahan karier, direlokasikan, mencari pekerjaan yang tidak terlalu menegangkan, atau hal lain.

2. Seberapa besar peluang untuk meninggalkan pekerjaan ini jika ada tawaran yang lebih baik?

Jawaban: Lagi, ingatlah untuk tetap jujur.

Jangan menyangkal kemungkinan bahwa kamu akan mempertimbangkan untuk memilih pekerjaan yang lebih baik.

Lebih baik mengatakan, "selalu ada kemungkinan peluang karier lebih baik yang akan datang, tetapi saya memiliki prinsip untuk tetap dengan perusahaan yang sama selama setidaknya dua tahun, atau lebih."

"Kecuali terjadi keadaan yang tidak terduga yang memungkinkan berhenti sebelum waktunya."

Akan lebih baik jika kamu memiliki riwayat pekerjaan yang solid yang dapat Anda digunakan untuk menunjukkan bahwa kamu dapat dipercaya.

Di sinilah kamu akan mendapat bonus skor dibandingkan kandidat yang kurang berkualitas.

Rekam jejak akan menjamin integritas profesional kamu dibanding kandidat yang kurang pengalamannya.

3. Seberapa yakin bahwa kamu masih akan menemukan pekerjaan yang menantang setelah tahun pertama?

 

Baca juga: Mau Wawancara Kerja? Simak Tips Pilih Busana dari Pakar Mode Ini

Jawaban: Tekankan fakta bahwa kamu berfokus pada paket lengkap, daripada pekerjaan harian.

Bicarakan tentang betapa pentingnya bagi kamu untuk menemukan perusahaan yang menawarkan kecocokan budaya yang tepat dalam hal nilai.

Juga kecocokan dalam hal lingkungan kerja, keragaman, kreativitas, pertumbuhan karir dan lain-lain.

Jadi, beri kesan pada pewawancara bahwa kamu lebih peduli dengan prospek karier jangka panjang dengan perusahaan, daripada tantangan jangka pendek.

4. Apa yang membuat kamu menjadi kandidat terbaik untuk pekerjaan itu ketika ada lebih banyak kandidat yang memenuhi syarat?

Jawab: Beritahukan kombinasi unik pengalaman dan keterampilan kamu untuk pekerjaan itu, apa pun itu.

Mungkin kamu memiliki pengalaman luas dalam manajemen krisis, atau catatan sempurna dalam mencapai target penjualan.

Baca juga: 6 Hal Kecil yang Perlu Dihindari saat Wawancara Kerja

Apa yang penting bagi kamu adalah mengidentifikasi prioritas dari tim yang diharapkan menjadi bagian dari tim tersebut.

Juga, menyampaikan pengetahuan dan keahlian terkait hal itu.

Memiliki terlalu banyak pengalaman dapat membuat kamu menjadi aset yang berharga jika mempresentasikan diri dengan cara yang benar.

Kamu hanya perlu melihatnya dari sudut pandang perusahaan dan mengutamakan kebutuhan mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com