Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Tak Dianjurkan saat Stimulasi Pijat Bayi

Kompas.com - 26/06/2019, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"(Stimulasi pijat bayi) bukan bentuk terapi, kalau bayi sakit, cek dulu ke dokter," kata Bernie.

"Kalau sakit, menurut dokter boleh massage, ya enggak apa-apa."

Baca juga: Pijat Bayi Pakai Minyak Zaitun, Amankah?

4. Gerakan memaksa

Bernie menganjurkan untuk tidak melakukan gerakan berlebih atau terlalu keras.

"Intinya jangan memaksakan gerakan," kata dia.

Jika anak menangis, lebih baik berhenti sesaat. Cari tahu apa yang membuat si kecil menangis, entah karena ingin buang air atau merasa tidak nyaman.

Kalau ternyata bayi menangis karena tidak suka dengan gerakan si ibu, Bernie menganjurkan untuk mencari gerakan lain.

5. Tanpa lotion atau oil

Agar lebih nyaman, stimulasi pijat bayi dianjurkan menggunakan baby oil atau lotion.

Hal ini membuat gerakan lebih fleksibel, serta tidak membuat kulit iritasi karena gerakan kasar.

"Baby oil bisa jadi media ketika lakukan stimulasi pijat bayi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com