Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nike Air Max 1 USA "Kontroversial" Ditarik dari Pasar, Harga Meroket

Kompas.com - 03/07/2019, 14:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Nike telah menarik pemasaran produk sneaker kontroversial Air Max 1 USA yang berhias “Betsy Ross flag” baik dari aplikasi maupun website mereka. 

Namun, pada Selasa pagi waktu Amerika Serikat, sepatu tersebut masih dapat ditemukan di situs lelang sneaker ternama StockX.

CEO StockX CEO Scott Cutler melalui akun Twitter-nya pada Selasa sore (2/7/2019) baru mengumumkan penarikan sneaker Air Max 1 USA dari situs mereka. 

"Produk ini ditarik dari penjualan, karena dirasa tak selaras dengan sistem nilai di perusahaan kami," tulis Cutler. 

Sneaker dengan kombinasi warna merah-putih- dan biru tersebut mulai disalurkan kepada pengecer menjelang perayaan kemerdekaan AS, 4 Juli besok.

Sepatu ini sedianya dibenderol seharga 120 dollar AS, di situs StockX. Jika dikonversi ke dalam mata uang Rupiah, harga ritelnya mencapai Rp1,7 juta.

Namun pada Selasa pagi, harga sepasang sepatu itu sudah menembus angka 2.500 dollar AS per pasang, atau lebih dari Rp 35 juta.

Tentu saja, alasannya karena barang tersebut tiba-tiba menjadi produk langka yang sulit ditemukan di tempat lain.

Oh iya, sebelumnya Air Max I USA ini menjadi kontroversi karena pada bagian belakang tumit sneaker tersebut terdapat gambar “Betsy Ross flag” -gambar bendera AS dengan 13 bintang melingkar.

Adalah mantan atlet kontroversial di liga NFL Colin Kaepernick, yang juga duta merek Nike, yang mengangkat isu ini pertama kali. 

Baca juga: Pakai Colin Kaepernick, Nike Diserang dengan Aksi #JustBurnIt

Dia menghubungi pihak Nike dan memberi tahu bahwa seharusnya sepatu itu ditarik dari pasaran, karena lambang bendera tersebut akan menyakiti sejumlah pihak. 

Kabar ini dilansir The Wall Street Journal pada Senin malam, yang mengutip sejumlah sumber yang dekat dengan persoalan ini. 

 

Produk Air Max 1 USABUZZFEEDNEWS Produk Air Max 1 USA
Kaepernick menghubungi manajemen Nike dan menerangkan, bendera AS dengan "hanya" 13 bintang melingkar tersebut merupakan simbol yang "menyerang", karena mewakili periode perbudakan di AS.

Sementara, sumber lain menyebut, desain bendera itu sedianya diadopsi dari sejumlah kelompok garis keras.

“Akhirnya Nike memutuskan untuk tidak memasarkan Air Max 1 karena keberadaan bendera AS versi lawas pada sepatu itu," ujar Jurubicara Nike kepada CNBC. 

Baca juga: Air Max 270 React, Sneakers Nike dengan Kombinasi Material Unik

Kendati demikian, hingga pengumuman resmi penarikan sudah ada sejumlah produk yang terjual melalui situs StockX.

Menurut data situs StockX, hingga pukul 9:20 Selasa pagi, tercatat 66 pasang Air Max 1 USA telah dijual dalam berbagai ukuran, dengan harga lebih dari 1.000 dolllar AS, atau sekitar Rp 14 juta.

Situs web StockX menjamin keaslian barang yang mereka jual, dan tetap akan mengirim produk tersebut dalam dua hari kerja.

Hal ini terjadi karena produk Air Max 1 USA sudah mulai dilelang di platform itu sejak sebelum tanggal perilisan resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com