KOMPAS.com - Mengonsumsi gula berlebihan memang berefek buruk pada kesehatan.
Sayangnya, berhenti mengonsumsi gula tak semudah membalikan telapak tangan. Kita mungkin bisa mengurangi konsumsi gula lewat kopi atau teh yang kita minum.
Namun, makanan lain yang biasa kita konsumsi juga mengandung gula tinggi dan sangat sulit untuk kita hindari.
Mengonsumsi gula berlebihan adalah salah satu penyebab utama diabetes. Begitu kita terbiasa menghindari bentuk-bentuk gula yang tersembunyi ini, tubuh akan segera merasakan efeknya.
Kabar baiknya, satu atau dua sendok gula tak akan berbahaya bagi tubuh kita. Tapi, konsumsi gula secara teratur dalam jumlah berlebihan dapat memiliki konsekuensi berbahaya.
Baca juga: 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
Lalu, apa yang akan terjadi saat kita benar-benar berhenti mengonsumsi gula?
Menurut ahli gizi Mugdha Pradhan, berhenti total mengonsumsi gula rafinasi adalah salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk kesehatan tubuh kita.
Mugdha mengatakan, berhenti total mengonsumsi gula dapat membuat kita merasa lebih enerjik dan kurang lesu.
Untuk berhenti mengonsumsi gula rafinasi, kita bisa mengganti konsumsi karbohidrat olahan ke sumber karbohidrat serat tinggi.
"Studi telah menunjukkan gula dapat membuat sel kanker. Sel kanker cenderung memakan gula untuk pertumbuhan mereka," kata Mughda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.