Meskipun demikian, intoleransi merek terhadap unggahan Plein pun mendapat sokongan yang adil.
Sebab, siapa yang bisa mengatur seseorang untuk tidak berbagi gambar dari suatu barang yang dia beli dan miliki?
Baca juga: Siapa Agus Sulo, Bandar Narkoba Beraset Miliaran Rupiah dan Bermobil Ferrari
Plein, menyebut langkah yang dilakukan Ferrari tak ubahnya seperti bentuk pemerasan. Dia mengaku jijik dengan tuntutan untuk menghapus foto yang diunggahnya.
“Jangan pernah menjadi sombong dan memperlakukan [pelanggan], seperti kami ini kurang berharga dibandingkan kalian," kata dia.
Plein lantas menolak menghapus posting yang dimaksud, dan berencana mengambil tindakan hukum terhadap Ferrari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on InstagramA post shared by Philipp Plein (@philippplein) on Jul 29, 2019 at 2:53pm PDT
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.