Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2019, 11:55 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV,

KOMPAS.com - Prestasi tiga orang siswa SMA 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, memenangkan medali emas di Korea Selatan karena temuan tanaman Bajakah untuk penyembuhan kanker menarik perhatian masyarakat.

Banyak yang kemudian bertanya-tanya, apa itu tanaman Bajakah dan apa kandungannya sehingga disebut sebagai penyembuh kanker?

Peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat Eko Suhartanto mengatakan, tanaman Bajakah mengandung senyawa fitokimia yang berperan sebagai anti-kanker.

"Ada tannin, ada flavonoid dan senyawa sehat fitokomia lain seperti steroid dan sejenisnya," kata Eko dikutip dari tayangan "AIMAN" yang disiarkan Kompas TV, Senin (12/9/2019) malam.

Baca juga: Menyingkap Khasiat Kayu Bajakah, Tanaman Langka dari Belantara Hutan hingga Penyembuh Kanker

Melansir Hello Sehat, senyawa fitokimia yang juga disebut fitonutrien merupakan suatu komponen yang bertanggung jawab memberi warna, rasa, dan aroma dari suatu jenis makanan.

Fitonutrien hanya ditemukan pada makanan yang berasal dari tumbuhan terutama sayur, buah, kacang-kacangan, dan teh.

Fitonutrien sebenarnya bukanlah zat gizi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, fitonutrien bisa membantu mengurangi risiko penyakit dan membantu tubuh bekerja secara maksimal.

Secara garis besar, fitonutrien dapat membantu mencegah penyakit dengan cara berikut:

  • Berfungsi sebagai antioksidan
  • Memaksimalkan kerja sistem imun
  • Membantu memenuhi kebutuhan vitamin (terutama vitamin A)
  • Memicu kematian sel kanker
  • Memperbaiki struktur DNA yang rusak karena radikal bebas
  • Mendetoksifikasi senyawa karsinogen dari tubuh

Baca juga: Pernah Dianggap Tanaman Mistis, seperti Apa Tanaman Bajakah?

Tanaman Bajakah diklaim mengandung 40 macam fitokimia yang dapat menyembuhkan kanker, di antaranya flavonoid, fenolik, steroid, saponin, terpenoid, dan alkonoid.

Sebenarnya, tanaman Bajakah sebagai penyembuh kanker telah lama digunakan oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun.

Akan tetapi, belum pernah ada penelitian ilmiah yang membuktikan khasiatnya.

Hingga 2018, tiga orang siswa SMA 2 Palangkaraya melakukan penelitian terhadap tanaman Bajakah untuk tugas ekstrakurikuler.

Pada Mei 2019, tanaman Bajakah diuji di laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Dari hasil uji resmi laboratorium terbukti tanaman Bajakah mengandung banyak sekali zat penyembuh kanker.

Halaman:
Sumber Kompas TV,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com