Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2019, 21:02 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Penyebab anemia lainnya adalah defisiensi zat besi, serta kekurangan vitamin B9 atau vitamin B12. Mengatasi mudah lelah akibat anemia bisa dilakukan dengan konsumsi suplemen serta makanan yang kaya zat besi.

3. Fibromialgia

Penyakit ini menyebabkan mudah lelah jangka panjang (kronis), sakit pada otot dan titik-titik tertentu di tubuh, sulit tidur, dan depresi.

Hingga saat ini, para pakar belum diketahui penyebab penyakit fibromialgia. Sampai sekarang pun, belum ada obat yang menyembuhkannya.

Meredakan gejala fibromialgia bisa dilakukan dengan konsumsi obat-obatan dari dokter, menerapkan pola hidup sehat, dan mengontrol stres.

4. Penyakit jantung

Jika mudah lelah selalu timbul bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang relatif ringan, kamu perlu mewaspadai adanya penyakit jantung. Butuh pemeriksaan medis dari dokter untuk mengetahuinya dengan pasti.

Apabila penyebabnya memang masalah jantung, penggunaan obat-obatan dan membiasakan pola hidup sehat akan membantu mengatasi mudah lelah dan gejala gejala lainnya, serta bisa mengembalikan energi untuk beraktivitas.

5. Apnea tidur

Salah satu gejala apnea tidur adalah mendengkur dengan keras saat tidur, diselingi dengan henti napas sesaat.

Saat henti napas terjadi, penderita otomatis terbangun untuk menarik napas. Hal ini bisa terjadi berkali-kali selama tidur malam tanpa disadari oleh penderita. Dampaknya adalah mudah lelah dan selalu mengantuk di keesokan harinya.

Apnea juga berdampak pada rendahya kadar oksigen dalam darah, sehingga memengaruhi kerja jantung dan otak. Kadangkala, mudah lelah menjadi satu-satunya keluhan penderita apnea saat memeriksakan diri ke dokter.

Mudah lelah dan masalah kesehatan mental

Masalah-masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, juga bisa berdampak pada munculnya rasa mudah lelah.

Risiko menderita masalah kesehatan mental akan meningkat bila ada anggota keluarga yang juga pernah mengalaminya. Perempuan yang baru melahirkan pun berisiko menderita depresi pascamelahirkan.

Biasanya, gejala depresi dan kecemasan mulai muncul pada rentang usia 15 sampai 30 tahun. Selain rasa lelah, penderita depresi akan:

  • Lebih sering mengalami suasana hati yang buruk.
  • Kehilangan minat serta motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau hobi yang disukai.
  • Hilangnya nafsu makan atau malah makan berlebihan.
  • Durasi tidur yang berlebihan atau sulit tidur.

Berkonsultasilah dengan dokter jika merasakan gejala-gejala seperti di atas. Mudah lelah akibat depresi adalah masalah kesehatan yang bisa disembuhkan dengan kombinasi obat-obatan serta psikoterapi.

Kelelahan setelah beraktivitas berat memang wajar terjadi. Namun jika kamu mudah lelah tanpa alasan yang jelas, jangan meremehkan kondisi ini. Terutama jika gampang lelah disertai gejala-gejala mencurigakan lainnya

Kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis yang akurat di balik mudah lelah yang terjadi. Dengan ini, penanganan juga bisa dilakukan dengan tepat bila diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com