Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Tidur Setelah Makan? Pencernaan Bisa Bermasalah Lho

Kompas.com - 22/10/2019, 16:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Hal ini terjadi karena makan sebelum tidur meningkatkan metabolisme tubuh. Konsekuensinya, otak menjadi lebih aktif dan memicu munculnya mimpi buruk yang terasa begitu nyata.

4. Berat badan naik

Kebiasaan tidur setelah makan yang membuat proses cerna terhambat juga dapat memicu naiknya berat badan.

Penelitian dari Nutrition Research tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan larut malam berisiko mengalami kenaikan berat badan karena tingginya asupan kalori.

Masih dari penelitian serupa, di tahun 2019 ini ditemukan bahwa remaja yang kerap makan mendekati waktu tidur memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi. Tak hanya itu, ukuran pinggul mereka pun cenderung lebih besar.

Waktu ideal makan sebelum tidur

Tidak ada yang salah dengan makan atau sekadar mengonsumsi camilan di malam hari. Hanya saja, kita perlu pintar-pintar mengatur waktunya.

Idealnya, beri jarak antara 2-3 jam sejak makan hingga waktu tidur. Ini berlaku untuk camilan juga, bukan hanya makan malam berat saja.

Jika benar-benar merasa lapar dan ingin makan saat larut malam, pilih camilan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, makanan rendah kalori seperti edamame, dan hindari makanan berlemak.

Makanan berat seperti burger dan pizza hanya akan menambah beban kerja pencernaan kita.

Makanan menentukan kualitas tidur

Bukan hanya perkara kapan waktu yang tepat untuk makan sebelum tidur, namun jenis makanan dan minuman yang masuk ke tubuh saat larut malam juga harus jadi perhatian.

Ada beberapa makanan yang substansinya dapat mengganggu atau justru meningkatkan kualitas tidur. Meminum segelas susu hangat bagi banyak orang membuat tubuh rileks dan bisa tidur lebih lelap.

Namun makanan yang terlalu berat dan sulit dicerna membuat pencernaan harus bekerja keras dua kali lipat.

Ditambah dengan kebiasaan tidur setelah makan, yang terjadi justru rasa tidak nyaman di perut. Mengonsumsi cokelat, peppermint, dan alkohol bisa memperburuk hal tersebut.

Kamu juga bisa mempraktikkan “aturan 15 menit” saat muncul rasa ingin makan sesuatu di malam hari. Kadang, keinginan untuk makan camilan bukan kebutuhan fisik, melainkan hanya emosi dan psikis saja.

Coba minum air dan alihkan fokus dengan melakukan hal lain seperti membaca buku atau mendengarkan musik. Bisa saja, rasa ingin makan itu hanya muncul sebagai imbas emosi tertentu seperti rasa bosan, stres, atau bahkan sedih.

Jadi, jika ingin menghindari masalah pencernaan dan menjaga kualitas tidur, ada baiknya makan malam – juga camilan malam – dikonsumsi beberapa jam sebelumnya. Pasti tubuh akan berterima kasih atas kedisiplinan meninggalkan kebiasaan tidur setelah makan.

Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, 15 Menit Saja Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com