Ingatlah bahwa tidak ada yang mengetahui betul suatu hubungan selain dua orang yang menjalaninya. Jadi, menilai seberapa kuat hubungan mantan dengan kekasih barunya hanya dari apa yang disampaikan orang lain atau media sosialnya tidak selalu akurat.
Jika mantanmu bersikap tidak baik ketika berhubungan denganmu, akan cukup berat bagimu memikirkan hubungan barunya berjalan dengan baik. Meski begitu, yang kamu pikirkan belum tentu benar.
Baca juga: Cara Cepat Move On Setelah Putus Cinta
Media sosial memudahkan kita mendapatkan informasi tentang seseorang. Kamu mungkin tak pernah bertemu secara langsung dengan kekasih baru mantanmu, tapi kamu mungkin tahu di mana ia sekolah, bekerja, tinggal, apa minuman yang disukainya.
Tanpa disadari kamu mungkin akan membandingkan diri dengan kekasih baru mantanmu dan kamu membayangkan apakah mantanmu menjadi pribadi yang lebih baik. Terus menerus membandingkan diri akan membuat kita merasa cemburu, bahkan meskipun kamu tak ingin mantanmu kembali.
Hal ini terutama terjadi jika kamu adalah pihak yang menginisiasi putus atau ketika putus adalah keputusan bersama. Meskipun sebetulnya kamu tak menginginkannya kembali, pikiran tentang seseorang menginginkan (dan memiliki) mantanmu bisa memicu perasaan cemburu dan posesif.
Baca juga: Bolehkah Menyukai Orang Lain Saat Sedang Menjalin Hubungan?
Kamu mungkin masih memiliki keterkaitan dengan mantanmu, bahkan ketika kamu tahu bahwa kamu tidak ingin bersamanya atau tidak nyaman berada di sekitar mereka.
Melihat mantan kekasihmu memiliki hubungan baru bisa memicu perasaan keterkaitan tersebut bahkan ketika kamu sudah move on. Ini menjelaskan mengapa kamu merasa cemburu dengan kekasih baru mantanmu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.