Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Pengering Tangan di Toilet Umum Sebarkan Lebih Banyak Virus

Kompas.com - 18/11/2019, 21:08 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

 

Cara masing-masing metode bekerja membantu menjelaskan hasil tersebut. Pengering tangan jet memaksa udara keluar ke samping dengan kecepatan sangat tinggi. Pengering tangan hangat bekerja dengan penguapan. Sementara kertas tisu menyerap air.

“Mengeringkan tangan dengan kertas tisu tidak hanya mengeringkannya lebih cepat, tetapi gesekan juga dapat menghilangkan bakteri lebih bersih,” kata Dr. Lash-Ritter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan lima cara untuk membuat tangan benar-benar bersih:

1. Gunakan air hangat atau dingin. Basahi tangan, lalu matikan keran, lalu oleskan sabun.

2. Oleskan dengan baik, cuci bagian belakang tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.

3. Cuci selama 20 detik - sama seperti waktu yang dibutuhkan untuk menyanyikan "Selamat Ulang Tahun."

4. Bilas dengan baik di bawah air bersih yang mengalir.

5. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau kertas tisu.

 

Jadikan hand sanitizer pilihan terakhir

Memakai hand sanitizer atau pembersih tangan untuk membersihkan tangan lebih baik daripada tidak sama sekali, menurut CDC.

Tapi sebenarnya, itu tidak akan membersihkan kotoran atau minyak yang terlihat, mereka tidak bisa membunuh semua kuman, dan tidak bisa menghilangkan semua bahan kimia berbahaya.

Jika pembersih tangan adalah satu-satunya pilihan, pastikan setidaknya itu mengandung 60% alkohol.

Dan ketika kamu berada di toilet umum, ingatlah bahwa teknologi rendah terkadang lebih baik daripada teknologi tinggi – di mana tisu adalah pilihan terbaik.

Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com